MAKASSAR,FILALIN.COM, –Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi merayakan Milad ke-20 dengan rangkaian kegiatan selama tiga hari bertema “Jejak Leluhur di Balik Aksara”. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 2–4 Desember 2025 dan menghadirkan perpaduan antara seni, serta diskusi akademik.
Perayaan dibuka resmi oleh Dr. Abd. Rasyid Masri, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi,dan di hadiri juga oleh Wakil Dekan lll Dr. Syamsuddin AB dan Sekretaris Jurusan Jurnalistik Dr. Arham Selo.
Setelah pembukaan, hari pertama dilanjutkan dengan Dialog Publik bertema:
“Krisis Regenerasi Bissu: Menyoroti Sejarah Operasi Toba dan Diskriminasi Kontemporer.”
Dialog ini menghadirkan narasumber yang membahas dinamika pelestarian budaya Bissu, tekanan sejarah yang dialami, serta tantangan regenerasi di era modern.
Pada hari kedua, suasana milad diwarnai dengan penampilan puisi oleh mahasiswa Jurnalistik yang mengangkat tema Antara suara dan cahaya ciptaan Rissa Siana Bakri (Mahasiswi Jurnalistik)
Selain itu, digelar pula bedah karya yang dibawakan oleh Tawakkal Basri, memberikan ruang apresiasi sekaligus penguatan kreativitas mahasiswa.
Memasuki hari ketiga sebagai puncak acara, peserta disuguhkan penampilan budaya oleh Bissu yang menjadi simbol sakral budaya Bugis yaitu Tari Sere’.
Sebagai penutup, Ceremony Milad Jurnalistik dilakukan secara simbolis dengan pemotongan tumpeng dan selebrasi oleh seluruh masyarakat jurnalistik yang hadir.
Ketua Umum HMJ Jurnalistik, Rendy Pasolon, menilai PRJ tahun ini hadir dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya, namun tetap membawa semangat yang sama. Ia menyebut bahwa penekanan pada unsur budaya terlihat lebih kuat, terutama melalui foto-foto yang dipamerkan panitia dan dianggapnya sangat menarik.
“Berbeda dengan PRJ sebelumnya tetapi dengan semangat yang sama, saya rasa tahun ini memang lebih menekankan ke budaya apalagi foto-foto yang ditampilkan panitia PRJ itu menarik,” ujarnya. (*)












