PALU,FILALIN.COM, –Industri kopi di Kota Palu kembali mendapat sorotan menarik melalui sebuah kolaborasi lintas sektor yang unik. Haydier Sas, Founder dari lembaga pelatihan kopi ternama Verso Barista Academy, secara resmi menggandeng institusi TNI, Komlekdam Palakawira dalam proses vital pembangunan unit usaha terbaru mereka, theBrewers! Cafe.
Keterlibatan langsung Haydier Sas dan Kolonel CKE I Gusti Ngurah Sumahardika dalam proyek ini menandakan keseriusan Komlekdam Palakawira untuk menghadirkan ruang publik yang tidak sekadar “ada”, melainkan memiliki standar kualitas industri kopi yang kompetitif.
Sebagai sosok yang berpengalaman di industri kopi, Haydier Sas tidak hanya berperan sebagai mitra, tetapi sebagai Founder & konsultan utama yang merancang “nyawa” dari cafe ini.
Dalam proses pembangunannya, Haydier Sas memastikan setiap detail operasional mulai dari tata letak bar (bar layout) yang ergonomis, pemilihan mesin espresso, hingga kurasi biji kopi mengikuti standar operasional prosedur (SOP) profesional.
Pembangunan theBrewers! menjadi bukti nyata bagaimana ketegasan dan disiplin ala militer dapat bersinergi dengan kreativitas dan hospitality bersama Verso Barista Academy x Komlekdam Palakawira.
“Kami juga berusaha hadir di tengah masyarakat dan bermanfaat luas. Olehnya ke depan kami akan membuat beberapa terobosan yang bersentuhan langsung dengan warga,” ucap Kolonel CKE I Gusti Ngurah Sumahardika.
Selain supervisi fisik bangunan dan peralatan, kolaborasi ini pada pembangunan sumber daya manusia. Verso Barista Academy akan memberikan pelatihan intensif kepada tim operasional theBrewers! untuk memastikan setiap cangkir kopi yang disajikan memiliki konsistensi rasa yang sempurna.
Berlokasi di area strategis Kota Palu, theBrewers! yang didukung penuh oleh keahlian Haydier Sas diproyeksikan akan menjadi spot favorit baru. Cafe ini diharapkan menjadi ruang temu yang nyaman, tidak hanya bagi anggota TNI, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum yang menginginkan pengalaman ngopi berkualitas.
Saat ini, progres pembangunan terus berjalan di bawah pengawasan ketat kedua belah pihak, menjanjikan hasil akhir yang estetis dan fungsional. (*)
