Santri di Gowa Dianiaya Senior hingga Nyaris Buta, Hanya karena Bicara Terlalu Keras

0-3248x1440-0-0#

Gowa, Filalin.com Seorang santri berusia 15 tahun di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami luka lebam parah di bagian mata hingga nyaris buta setelah diduga dianiaya oleh seniornya sendiri.

Korban berinisial M-R harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka yang cukup serius di bagian mata kirinya. Selain itu, korban juga mengalami memar di punggung dan sempat mengeluarkan darah dari hidung.

Ironisnya, tindakan penganiayaan ini terjadi hanya karena hal sepele. Pelaku yang diketahui merupakan senior korban, tidak terima saat korban berbicara dengan nada suara tinggi ketika sedang bercanda dengan teman sekamarnya. Pelaku yang saat itu sedang tidur, merasa terganggu dan langsung naik pitam hingga melakukan penganiayaan.

“Anak saya tidak melakukan hal yang salah. Dia hanya bercerita, tapi justru diserang dengan kekerasan sampai seperti ini,” ujar Jamaluddin, ayah korban, kepada wartawan.

Setelah menjalani pengobatan, pihak keluarga segera melaporkan kasus ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gowa. Hingga kini, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap korban dan pelaku.

Kanit PPA Satreskrim Polres Gowa, IPDA Sri Asmanandaini Dalimunte, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan.

“Kami sudah menerima laporan dan saat ini masih dalam tahap pemeriksaan untuk memastikan kronologi dan tindakan yang dilakukan pelaku,” jelasnya.

Kasus kekerasan di lingkungan pesantren ini kembali menjadi sorotan publik dan menimbulkan kekhawatiran atas keamanan serta sistem pengawasan di lembaga pendidikan berbasis asrama. (*)