FILALIN, GOWA – Teror busur kembali terjadi di Kecamatan Bontomarannu yang melibatkan anak di bawah umur yang kian marak terjadi.
Imam Tawang menilai kalau ini sudah sangat darurat dan mesti menjadi perhatian.
“Penggunaan busur di Kabupaten Gowa sudah sangat darurat, kenapa? karena kalau betul bahwa sampai anak-anak pun sudah menggunakan itu (busur panah) berarti situasinya sudah sangat darurat,” kata Imam Tawang. Selasa (29/11/22).
Sebab itu, Imam pun menyarankan agar Jajaran Polres gowa, Polsek bontomarannu segera menuntaskan Teror Busur yang menurutnya fenomena busur di bontomarannu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
“Tidak boleh lagi pemerintah kab.gowa atau aparat keamanan menunda untuk segera menjadikan penyelesaian masalah itu sebagai prioritas,” tegas Imam.
Imam meminta bahwa hendaknya masalah itu betul-betul menjadi perhatian serius yang bersifat berkelanjutan.
Lebih lanjut, Imam mengatakan salah satu yang menjadi indikator keberhasilan suatu kabupaten itu dilihat dari seberapa mampu pemerintah daerah dan kepolisian menjamin keamanan bagi warganya.
Dia menilai Pemerintah Kab gowa dan instansi Polri harus bisa menjamin keamanan daerahnya dari teror busur itu sebab menurutnya, pencapaian yang diraih selama ini tidak akan memiliki arti jika warganya masih dihantui oleh teror.
“Bagaimana pun kalau masih ada perilaku seperti itu seperti teror busur rasanya nyaris tidak berarti ya. Kalau misalkan kita sejahtera secara ekonomi tapi tidak ada jaminan keamanan itu kan sangat disayangkan,” pungkasnya Imam
Maka dari itu, Imam Tawang yang besar di gerakan aktivis meminta Polres Gowa, Polsek Bontomarannu dan Polsek lain nya melakukan patroli pada pukul 00.00-03.00 dini hari untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman kondusif.
“Saya melihat Polsek Bontomarannu gencarkan patroli pada pukul 20.00-22.30 sedangkan aksi penyerangan geng motor terus terjadi pada pukul 00.00-03.00 dini hari,” pungkasnya.