KAHMI Sulsel Kukuhkan LPMD dan Luncurkan Buku Mozaik Insan Cita

MAKASSAR,FILALIN.COM,- Koordinator Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulsel Ni’matullah Erbe mengukuhkan pengurus Lembaga Penerbitan dan Media Digital (LPMD) sekaligus melaunching Buku Mozaik Insan Cita – Antologi Gagasan KAHMI untuk Sulsel dan Indonesia di Ballroom Hotel Max One, Jl Taman Makam Pahlawan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/9/2025).

 

Selain Koordinator Presidium MW KAHMI Sulsel Ni’matullah Erbe, turut hadir Sekretaris Umum MW KAHMI Sulsel Hidayat Muhallim, Presidium MW KAHMI Sulsel Prof Dr Aminuddin Syam dan Prof Dr Mustari Mustafa, serta Presidium KAHMI UNM Prof Dr Rer Nat Muharram.

 

Sejumlah pengurus KAHMI Sulsel, yakni Armin Mustamin Toputiri selaku Anggota Dewan Pakar KAHMI Sulsel dan Wawan Mattaliu, Mustagfir Sabry selaku Ketua Bidang Politik dan Partisipasi Publik, Ketua KPID Sulsel Irwan Ade Saputra (Sekretaris Biro Hubungan Kerjasama Antar Lembaga) hingga jurnalis senior Mulawarman.

 

Dukungan juga datang dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, birokrat, hingga aktivis. Mereka di antaranya Sekretaris KAHMI UNM Muhammad Farid MSi PhD, Dr Baharuddin Hafid (Ketua Bidang Keagamaan dan Pembinaan Ummat KAHMI Sulsel), ASN Pemkot Makassar Nurul Akbar.

 

Kemudian, dosen Institut Bisnis dan Keuangan Nitro Rosnaeni Daga (Wakil Bendahara KAHMI Sulsel), Sekretaris Forhati Sulsel Andi Sri Wulandani, serta founder Jurnal Warung Kopi Wahyuddin Yunus, Anggota Dewan Pakar MW KAHMI Sulsel Haris Baginda.

 

Direktur LPMD MW KAHMI Sulsel, Asri Tadda menjelaskan bahwa LPMD diinisasi sejak Mei 2024. Dimana ada keinginan besar di KAHMI bisa menelurkan minimal satu karya tulis yang menjadi legasi bagi semangat intelektualisme yang selama ini diusung.

 

“Cuma memang tidak mudah untuk membangun budaya seperti ini. Agak berat tantangannya,” sentil Asri.

 

Menurutnya, LPMD MW KAHMI Sulsel sangat prospektif jika dikelola secara profesional. Apalagi dengan aktivitas dan jejak yang dimiliki pengurus KAHMI.

 

“Lembaga penerbitan secara bisnis sebenarnya punya peluang yang sangat besar kalau dikelola profesional. Kami membayangkan lima atau 10 tahun kedepan, kalau aktivitas LPMD berjalan dengan baik, maka yang akan mengisi jajaran LPMD sudah harus diseleksi. Karena prospeknya cukup besar,” sambung Asri.

 

Lebih jauh, Asri Tadda menegaskan bahwa LPMD ini lahir untuk menjawab kebutuhan KAHMI dalam mengarungi era digital. Bukan hanya di Sulsel, tapi bagaimana melunarkan semangat literasi hingga ke tingkat nasional.

 

“Ini juga menjadi kado Milad ke-59 KAHMI. Kita menghadiahkan KAHMI sebuah lembaga yang bisa mengambil peran cukup besar dalam bangsa ini. Mohon doakan kami,” katanya.

 

Asri juga menekankan pentingnya pengelolaan domain dan website resmi KAHMI. “Domain kahmi.org diharapkan jadi pusat integrasi seluruh website KAHMI. Semua pengelolaan harus satu pintu agar berkesinambungan. Era digital menuntut kita punya aset digital yang kuat,” tegasnya.

 

Selain meluncurkan LPMD, Asri memperkenalkan buku Mozaik Insan Cita. Buku antologi ini memuat gagasan 44 warga KAHMI Sulsel dengan delapan klaster topik dan lebih dari 340 halaman.“Buku ini lengkap sebagai antologi gagasan, dan yang istimewa, sepenuhnya ditulis oleh warga KAHMI Sulsel,” ujar Asri.

 

Sementara itu, Koordinator Presidium MW KAHMI Sulsel Ni’matullah Erbe, menyampaikan selamat atas lahirnya LPMD Sulsel. Apalagi pengukuhannya disertai dengan melaunching buku.”Saya kira ini sebuah tradisi yang mesti diulang-ulang. Kalau ada yang mau dilauching, maka mesti ada karyanya. Saya kira, KAHMI harus membiasakan hal seperti itu,” ujarnya.

 

Menurutnya, saat ini dunia sedang menghadapi pergeseran yang sangat cepat. Dimana dipicu oleh perubahan pada teknlogi. “Jika perubahan digitalisasi yang sangat cepat itu tidak kita respon, apalagi tidak mengantisipasi serius, maka kita pasti tertinggal. Nah, di sinilah peran LPMD,” jelas Ulla–sapaan akrabnya.

 

Ni’matullah yang juga Ketua Partai Demokrat Sulsel ini memberi contoh aksi demonstrasi besar-besaran pada akhir Agustus lalu di Kota Makassar yang sangat merusak. Aksi itu dikoordinir melalui digitalisasi.

 

“Saya kira itu semua fenomena baru. Dulu, setiap aksi itu ada pemimpinnya. jelas issunya. Jelas agendanganya. Sekarang kita mengadapi sebuah gerakan sosial yang dipicu oleh gerakan digital dan kita semua terpengarah tidak bisa mengantisipasi keadaan dengan sangat cepat,” katanya.

 

“Itu salah satu contoh, betapa berbahayanya kalau ruang digital tidak dikelola secara tepat. Kalau warga KAHMI tidak serius mengantisipasi fenomena itu, maka kita tertinggal lagi. Saya kira itu yang membuat LPMD itu sangat strategis,” tegasnya lagi.

 

Sekadar diketahui, MW KAHMI Sulawesi Selatan resmi membentuk Lembaga Penerbitan dan Media Digital (LPMD). Keputusan ini dituangkan dalam SK Presidium MW KAHMI Sulsel Nomor 252/SK/MW-KAHMI/SS/VII/2024 tanggal 17 Juli 2024 atau bertepatan dengan 11 Muharram 1446 H.

 

Struktur Pengurus LPMD MW KAHMI Sulsel:

 

Penanggung Jawab: Presidium MW KAHMI Sulawesi Selatan

Direktur: Asri Tadda

Wakil Direktur Bidang Penerbitan: Anis Kurniawan

Wakil Direktur Bidang Media: Mahatir Mahbub

Divisi Legal: M. Zakir

Divisi Pengelolaan Website: Moh. Abudhar Hudyatul Islam

Divisi Penerbitan: Muh. Ilham Dhani Asriawan

Divisi Kreatif dan Media Sosial: Muhammad Basir Sultani

Divisi Marketing dan Finansial: Andi Ikram Rifki. (*)