MAKASSAR,FILALIN.COM, — Four Points by Sheraton Makassar bersiap menghadirkan sebuah konsep perayaan akhir tahun yang berbeda dan penuh warna. Mengusung tema “Fusion Ethnic”, acara ini akan menampilkan perpaduan unsur budaya dari berbagai daerah di Indonesia serta ikon-ikon etnik dari berbagai belahan dunia.
General Manager Four Points by Sheraton Makassar, Agus Sunaryo, menjelaskan bahwa tema fusion ini terinspirasi dari gagasan kolaborasi budaya. “Kalau dalam ilmu makanan itu ada istilah fusion, perpaduan East dan West. Di kita juga rencananya begitu. Jadi mengkolaborasikan etnik Indonesia dengan internasional,” ujarnya.
Menurut Agus, etnik yang dihadirkan bukan hanya mengangkat unsur lokal di Indonesia, tetapi juga perpaduan dengan budaya luar negeri. “Teman-teman bisa lihat nanti, ada karakter dari Afrika, Mesir, China, juga Indonesia seperti Makassar, Jawa Barat, Bali, hingga Padang,” tambahnya.
Dekorasi Ikonik dari Berbagai Penjuru Dunia
Sementara itu, Director of Sales & Marketing, Deviasih Pujayanti, mengungkapkan bahwa dekorasi akan menjadi salah satu daya tarik utama dalam acara ini. Seluruh ornamen yang dihadirkan akan merepresentasikan ikon dari berbagai daerah dunia.
“Kita ingin menghadirkan sesuatu yang ikonik dari masing-masing daerah, bukan hanya Sabang sampai Merauke, tapi juga dari seluruh dunia. Nanti akan ada Cleopatra, tokoh Bali, baju Padang, dan banyak lainnya,” jelasnya.
Deviasih bahkan mengaku tengah mencari elemen dekorasi khusus. “Saya lagi cari piramid, mudah-mudahan nanti dapat. Kalau tidak, kita akan tampilkan tokoh sebagai representasi,” ujarnya sambil tertawa.
Selain visual internasional, beberapa ikon lokal seperti motif Kalimantan juga akan dihadirkan untuk memberi warna pada keseluruhan konsep. Ia mengatakan, konsep ini memberikan kebebasan bagi tamu untuk berekspresi. “Tamu bisa pakai apa saja, misalnya baju adat Toraja, atau gaya etnik dari luar negeri. Semua bebas eksplorasi.”
Hiburan Bernuansa Etnik Modern
Tak hanya visual yang dibuat tematik, hiburan juga dirancang sesuai konsep fusion. Deviasih menyebut acara akan menyajikan perpaduan unsur tradisional dan modern.
“Akan ada percussion dan penampilan band. Kita spill ya, nanti akan ada Sugerdani, band yang sudah dikenal di Makassar,” kata Deviasih.
Sugerdani dikenal piawai membawakan lagu-lagu bernuansa Timur. Menurut Deviasih, pemilihan band ini sangat sesuai dengan tren musik saat ini. “Lagu-lagu Timur itu sekarang sudah mendunia. Di Korea, Amerika, lagu-lagu Timur seperti Balet itu luar biasa populer.”
Ia menilai fenomena ini sebagai prestasi membanggakan dari anak bangsa dan menjadi salah satu alasan musik etnik modern layak menjadi bagian dari perayaan.
Kolaborasi Budaya sebagai Identitas Acara
Dengan memadukan ikon budaya dunia dan musik etnik modern, Four Points by Sheraton Makassar berharap perayaan ini menjadi pengalaman berbeda bagi para tamu.
“Fusion Ethnic bukan hanya konsep, tetapi bentuk penghormatan terhadap keragaman budaya. Ini ajang untuk berekspresi sekaligus merayakan semangat kebersamaan,” tutup Agus Sunaryo.
Acara ini dijadwalkan menjadi salah satu perayaan tematik paling unik yang pernah dihadirkan hotel tersebut, sekaligus membawa suasana baru bagi masyarakat Makassar yang ingin menikmati malam penuh warna dan kreativitas budaya. (*)












