MALANG,FILALIN.COM, — Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi bersama awak media yang selama ini telah menjadi mitra strategis OJK dengan menggelar media gathering di Kota Malang mulai dari tanggal 22-24 November 2025.
Dalam kegiatan tersebut, para awak media memperoleh materi mengenai keuangan syariah, dan pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan. Penyampaian materi dimaksud bertujuan agar para awak media memiliki pemahaman yang lebih komprehensif mengenai sektor jasa keuangan, khususnya terkait pengembangan keuangan syariah serta prinsip pelindungan konsumen dan masyarakat yang menjadi mandat OJK. Melalui peningkatan pemahaman tersebut, diharapkan insan media dapat berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi yang akurat, edukatif, dan mendukung penguatan literasi keuangan di masyarakat.
“Tingkat inklusi dan literasi keuangan syariah di Indonesia masih berada pada level yang relatif rendah apabila dibandingkan dengan inklusi dan literasi keuangan konvensional, yaitu hanya mencapai 43,42 persen untuk inklusi keuangan dan 13,41 persen untuk literasi keuangan. Kondisi tersebut antara lain disebabkan oleh masih minimnya promosi serta pemberitaan mengenai keuangan syariah. Oleh karena itu, media memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah. Meskipun demikian, peningkatan tersebut perlu dibarengi dengan kualitas pemberitaan yang kuat terkait pelindungan konsumen, sehingga sektor keuangan Indonesia dapat tumbuh secara stabil dan berkelanjutan,” ujar Imron Mawardi selaku salah satu narasumber pada kegiatan Media Gathering di Malang.
“Tantangan komunikasi publik semakin kompleks seiring dengan pesatnya arus informasi di era digital. Oleh karena itu, kolaborasi dengan media menjadi sangat penting agar informasi sektor jasa keuangan dapat tersampaikan secara tepat dan komprehensif kepada masyarakat. Melalui kolaborasi tersebut, kita dapat bersamasama memerangi aktivitas keuangan ilegal dengan mendorong pemberitaan yang bersifat edukatif serta membangun optimisme publik,” ujar Muchlasin dalam sambutannya.
Sebagai bagian dari penguatan sinergi dan kolaborasi dengan awak media di Provinsi
Sulawesi Selatan, OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menghadirkan Satgas PASTI Pusat untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai Aplikasi Indonesia Anti-Scam Center (IASC). Aplikasi IASC diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melaporkan dugaan penipuan digital, sehingga Satgas PASTI dapat mengambil langkah-langkah proaktif dalam melakukan pengamanan maupun tindak lanjut atas laporan dimaksud sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam rangka pencapaian Asta Cita dan pencapaian Indonesia Emas 2045, Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat selalu berupaya untuk terus berkontribusi dan memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah serta Lembaga Jasa Keuangan guna meningkatkan indeks inklusi dan literasi keuangan yaitu
Peran sektor jasa keuangan dalam mendukung Asta Cita tersebut mendorong OJK untuk senantiasa membuka ruang komunikasi, kolaborasi, dan sinergi bersama insan media. Melalui sinergi ini, OJK dapat memperoleh masukan yang konstruktif untuk merancang program yang lebih inovatif, kreatif, dan tepat sasaran dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.(*)












