BI Sulsel Gelar CHAPTER 2025, Tegaskan Komitmen Kolaborasi Percepatan Layanan Publik Digital

MAKASSAR,FILALIN.COM, –Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Puncak Acara Collaborative and High-Impact Payment System Appreciation (CHAPTER) 2025 di Hotel Claro Makassar, Selasa (2/12/2025). Acara tahunan yang telah memasuki tahun kelima ini menjadi ajang apresiasi bagi para mitra strategis yang berperan aktif dalam penguatan ekosistem sistem pembayaran digital, pengelolaan uang Rupiah, dan pelindungan konsumen di Sulawesi Selatan.

 

Acara tersebut menghadirkan dua keynote speaker, yaitu Inspektur Provinsi Sulawesi Selatan Marwan Mansyur yang mewakili Ketua Harian TP2DD Sulsel, serta Ketua Perbanas Sulsel Harry Edward Kwenrey. Sejumlah kepala daerah turut hadir, antara lain Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Bupati Luwu H. Patahuddin, Bupati Toraja Utara Frederik V. Palimbong, Bupati Maros H. A. S. Chaidir Syam, Bupati Jeneponto H. Paris Yasir, Bupati Luwu Utara H. Andi Abdullah Rahim, dan Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng. Seluruh perbankan di Sulawesi Selatan juga hadir sebagai mitra penggerak digitalisasi daerah.

 

Sistem Pembayaran Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

 

Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, dalam sambutannya menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulsel yang mencapai 5,01% (yoy) pada Triwulan III 2025 turut ditopang oleh kelancaran sistem pembayaran tunai dan non-tunai.

 

“Pertumbuhan ekonomi ini tidak terlepas dari sistem pembayaran yang memastikan setiap transaksi berjalan cepat, aman, dan efisien,” ujar Rizki.

 

Ia menekankan bahwa ke depan diperlukan penguatan edukasi, komitmen seluruh stakeholder, serta kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan pelindungan konsumen. Hal ini penting untuk meminimalkan risiko scam, fraud, social engineering, serta peredaran uang palsu yang masih ditemukan dalam transaksi tunai.

 

Sinergi Lintas Sektor Semakin Solid

 

Rizki juga mengapresiasi kuatnya sinergi antara BI Sulsel dengan pemerintah daerah, perbankan, aparat keamanan, serta lembaga keuangan lainnya. Kolaborasi ini mendukung kelancaran distribusi uang Rupiah layak edar, pemusnahan uang palsu yang terungkap akhir tahun lalu, serta konsistensi Pemda Sulsel meraih predikat Championship TP2DD sejak 2022 hingga 2025.

 

Pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, Pemda Sulsel kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih empat penghargaan, yaitu:

 

Juara 1 TP2DD Provinsi Terbaik Wilayah Sulawesi: Provinsi Sulawesi Selatan

 

Juara 1 TP2DD Kota Terbaik Wilayah Sulawesi: Kota Makassar

 

Juara 1 TP2DD Kabupaten Terbaik Wilayah Sulawesi: Kabupaten Sidenreng Rappang

 

Peserta SKNBI dan KPDHN Terbaik (KBMI 1 & 2): Bank Sulselbar

 

 

“Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi kita berjalan optimal dan memberi dampak signifikan bagi digitalisasi regional,” tegas Rizki.

 

Apresiasi TP2DD dan Perbanas: BI Katalisator Digitalisasi

 

Inspektur Provinsi Sulsel dan Ketua Perbanas Sulsel dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi peran strategis Bank Indonesia. Mereka menilai BI tidak hanya bertindak sebagai regulator, tetapi juga katalisator percepatan digitalisasi layanan publik serta pendukung program prioritas pemerintah daerah.

 

Mereka menegaskan bahwa keberhasilan transformasi digital hanya dapat dicapai melalui sinergi seluruh pihak—pemerintah daerah, perbankan, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat.

 

15 Pemda dan 7 PJP Bank Terima Penghargaan

 

Sebagai penutup, BI Sulsel menganugerahkan apresiasi dan penghargaan kepada mitra strategis yang berkontribusi dalam penguatan sistem pembayaran dan pengelolaan uang Rupiah sepanjang 2025.

 

Tahun ini, 15 pemerintah daerah dan 7 penyedia jasa pembayaran (PJP) bank menerima penghargaan. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Luwu dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil meraih predikat bergengsi QRIS Champion of the Year 2025. (*)