MAKASSAR,FILALIN.COM,– PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD), pengembang terkemuka kawasan terpadu Tanjung Bunga Makassar, menegaskan komitmennya dalam menerapkan prinsip keberlanjutan melalui integrasi aspek Environment, Social, dan Governance (ESG) dalam setiap strategi bisnisnya.
Upaya ini bertujuan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan sekaligus mendorong pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan. Selain itu, implementasi strategi keberlanjutan ini juga mendorong kontribusi nyata GMTD dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Sebagai perwujudan konkret dari komitmen tersebut, GMTD menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Tabung Karya (Tanjung Bunga Berkarya)”, yaitu program pelatihan kewirausahaan yang melibatkan 50 ibu rumah tangga yang sehari-harinya bertugas sebagai petugas kebersihan di kawasan Tanjung Bunga.
Kegiatan ini mengangkat tema “Ciptakan Karya Wirausaha dengan Kreativitas” dan diselenggarakan di Madrid Hall Akkarena pada Kamis, 24 April 2025. Program ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Kartini, sebagai bentuk apresiasi terhadap peran perempuan dalam pembangunan.
Berlangsung selama lima jam, pelatihan ini menghadirkan pelatih dari Komunitas Tangandia dan haus-ku craft, dipandu oleh Uun Fairah Hanis dari haus-ku craft dan Diayani Sukardi dari Tangandia. Para peserta dibekali ketrampilan membuat aksesoris kreatif seperti gelang, gantungan kunci, kalung dan phone strap berbahan dasar manik-manik yang saat ini Tengah diminati pasar.
Jemmy Andreas Persang, COO GMTD, menyampaikan bahwa Tabung Karya merupakan implementasi dari pilar Independen dalam kerangka kerja grup “Lippo Untuk Indonesia PASTI” serta menjadi wujud nyata dari komitmen GMTD untuk mendorong keberlanjutan yang tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Melalui program Tabung Karya ini, kami hadir dengan dukungan berkelanjutan. Tidak hanya berupa pelatihan dan pendampingan kewirausahaan. Sesuai dengan semangat pilar Independen, kami ingin memberikan peluang bagi masyarakat untuk memperoleh keterampilan baru yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan,” jelas Jemmy.
Lebih lanjut, Jemmy berharap kegiatan seperti ini dapat diterapkan di berbagai tempat lainnya, sehingga mampu membuka lebih banyak peluang usaha kreatif bagi para ibu petugas kebersihan. “Ke depannya, kami berharap program Tabung Karya dapat menjangkau peserta yang lebih luas serta menjalin kolaborasi dengan berbagai komunitas dan Lembaga kewirausahaan guna memperkaya materi pelatihan dan memperluas akses pasar bagi produk yang dihasilkan,” tutupnya. (*)