MAKASSAR,FILALIN.COM, — Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus memperluas inovasi layanan digital untuk mendukung kebutuhan masyarakat yang semakin terkoneksi. Mulai dari sektor hiburan, pendidikan, hingga pelaku UMKM, Indosat berupaya menghadirkan layanan yang relevan dan terjangkau guna memperkuat ekosistem digital Indonesia.
EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, Swandi Tjia, menyampaikan bahwa perkembangan teknologi mendorong masyarakat untuk lebih banyak memanfaatkan layanan digital dalam aktivitas sehari-hari.
“Hiburan digital, pembelajaran jarak jauh, dan aktivitas bisnis kini seluruhnya bergantung pada konektivitas yang kuat. Karena itu, Indosat menghadirkan layanan digital yang stabil dan solusi data yang terjangkau untuk membantu masyarakat lebih produktif,” kata Swandi Tjia.
Hiburan Digital Melesat, Pendidikan Bertransformasi
Paket internet cepat dan akses konten menjadi pendorong utama pertumbuhan layanan hiburan digital. Mulai dari platform musik, streaming film, hingga mobile gaming, Indosat menyediakan jaringan yang dioptimalkan agar pemuda maupun keluarga dapat menikmati hiburan tanpa hambatan.
Di sektor pendidikan, konektivitas kuat menjadi elemen penting bagi mahasiswa dan pelajar. Akademisi UIN Alauddin Makassar, Prof. Firdaus Muhammad, menilai layanan digital Indosat memiliki kontribusi besar dalam mendukung pembelajaran generasi muda.
“Mahasiswa sekarang tidak bisa dipisahkan dari perangkat digital. Akses internet yang cepat menjadi syarat utama untuk kuliah hybrid, riset, dan pengembangan literasi digital. Upaya Indosat memperluas layanan ini sangat membantu dunia pendidikan,” jelas Prof. Firdaus.
Ia juga menambahkan bahwa jaringan yang stabil dapat membantu kampus mendorong transformasi digital secara lebih merata.
“Digitalisasi pendidikan itu bukan hanya teknologi, tetapi akses. Selama jaringan tersedia dan terjangkau, mahasiswa di daerah pun bisa berkembang sejajar,” tambahnya.
Dengan berbagai inovasi yang terus berkembang, Indosat memperkuat kehadirannya sebagai mitra utama dalam perjalanan digital masyarakat Indonesia. (*)












