FILALIN, MAKASSAR – Ratusan massa mendatangi kantor DPRD Sulawesi Selatan yang tergabung Aliansi Masyarakat Sulawesi Selatan (AMS) menuntut para aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Kajati hingga KPK untuk mengusut tuntas serta memeriksa dugaan keterlibatan Sekretaris Daerah (Sekda) Abdul Hayat Gani dalam penyalahgunaan dana batuan covid 19, Kamis (24/11/22).
Takbir kordinator lapangan mengatakan, Saat ini pemprov sudah berjalan baik namun masih ada pejabat-pejabat yang melakukan tindakan tidak terpuji, olehnya itu kami meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas keterlibatan para pejabat utamanya Sekdaprov yang di duga terlibat dalam penyalahgunaan dana bantuan COVID 19.
“Kami berharap kepada ketua DPRD Sulawesi Selatan dan kejati harus mengusut tuntas Para pejabat pemrov yang menyalahgunakan dana buat covid 19,” ucapnya.
Tidak cukup lama para demonstran di terima oleh ketua komisi E DPRD Sulsel Rahman Pina, di depan perwakilan pendemo RP sapaan akrabnya berjanji akan mengawal kasus dugaan penyalahgunaan dana bantuan covid 19 dan bila benar sekdaprov terlibat maka harus mempertanggung jawabkan didepan hukum.
Sebelum meninggal kantor DPRD Sulawesi Selatan para demonstran membacakan tuntutan mereka, yakni:
Mendesak DPRD Sulsel untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan yang diantara diduga terjadi penyalahgunaan dana bantuan covid 19 tahun 2021
Mendesak DPRD Sulsel untuk menganggarkan pembangunan stadion mattoangin pada tahun 2023 dan mengawal kasus yang saat inj mengemuka di stadion mattoangin
Meminta pada Kapolda, KAJATI serta KPK RI untuk segera menuntaskan kasus bansos covid 19 yang di tengarai melibatkan sekdaprov Sulsel Abdul Hayat Gani
Meminta pada Kapolda, KAJATI serta KPK RI untuk segera memeriksa pejabat terkait pembangunan stadion mattoangin
Meminta pada Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Sulsel serta kepala dinas pemuda dan olah raga Sulsel untuk mundur dari jabatannya