Tak Disangka, Kentut Wanita Lebih Buruk Daripada Pria

Foto: klikdokter.com

FILALIN, JAKARTA – Normal jika seseorang bisa kentut sebanyak 5-15 kali dalam sehari. Kebanyakan gas kentut juga tidak berbau dan tidak selalu mengeluarkan suara. Faktanya kentut wanita lebih buruk di bandingkan pria.

Pada penelitian livit, ia kemukakan penelitian dari Jennifer Grana, seorang ahli diet Dean Ornish, menyatakan bahwa setiap orang yang mengikuti diet Ornish (rendah Lemak, tanpa daging, dan biji-bijian), pada awal akan menghasilkan lebih banyak gas yang keluar dalam dua hingga empat dalam seminggu.

Livit ialah seorang ahli, Dia telah mempelajari perut kembung, keberadaan gas di usus dan perut, selama beberapa dekade. Dia mengatakan usus orang pada umumnya memproses 10 liter gas nitrogen, oksigen, karbon dioksida, hidrogen dan metana setiap hari.

Nitrogen dan oksigen, pada umumnya berasal dari udara yang anda tarik ke dalam sistem pencernaan anda. Pemicu gas yang menyebabkan kentut berbau busuk yakni makanan yang anda konsumsi. Seperti permen karet, minuman bersoda, kacang-kacangan, kembang kol, brokoli, kubis, daging, keju, dan telur.

Seperti yang dijelaskan, Tara Long dari D-News, “Saat kita menahan kentut, gas tersebut kembali ke tubuh kita dan diserap ke dalam dinding usus yang akhirnya bercampur dengan darah kita. Sehingga, itu bisa menyebabkan kembung, sakit perut, dan sembelit tetapi jika dilakukan berulang kali dapat menyebabkan usus buncit”.

Sebuah tim peneliti yang menyertakan livit, melaporkan dalam jurnal medis Gut edisi 1998 bahwa filter menyerap sekitar 90% bau yang di timbulkan oleh orang yang memakan kacang pinto.

Kacang Pinto sendiri bisa membuat ganguuan pada pencernaan kalau di konsumsi secara berlebihan karna adanya senyawa asam firat dan tanin yang membentuk senyawa polifanol, yang berperan dalam pewarnaan biji pada tumbuhan.

Dengan itu, terganggu pada karbohidrat dan protein yang ada pada kacang tersebut, sehingga membentuk senyawa karbohidrat kompleks yang susah dicerna oleh tubuh, dan dapat menyebabkan difermentasi oleh bakteri yang akan menimbulkan gas, sehingga terjadinya perut kembung.

Penulis: Maharani