Sambut Hari Raya Imlek, Yayasan Klenteng Kwan Kong Gelar Prosesi Sakral

MAKASSAR,FILALIN.COM, — Sebelum memasuki perayaan tahun baru imlek 10 Februari 2024 mendatang, pihak Yayasan Klenteng Kwan Kong Makassar menggelar prosesi Sakral Rupang Dewa Kwan Kong di gedung baru klenteng Jalan Sulawesi, Makassar, Rabu (10/1/2024).

Prosesi ini merupakan kegiatan memindahkan sejumlah rupang dewa dari gedung lama ke gedung baru Klenteng Kwan Kong Makassar yang mulai difungsikan.Dimana gedung Klenteng Kwan Kong sebelumnya telah selesai proses renovasinya, dan kini memiliki delapan lantai.

Proses pemindahan rupang dewa berlangsung sakral dan hikmat. Peserta tampak antusias dan berbondong-bondong mengarak proses pemindahan rupang dewa ke tempat yang baru.

Wakil Sekertaris Yayasan Klenteng Kwan Kong Makassar Miguel Dharmadjie, menjelaskan pemindahan rupang sengaja dilaksanakan pada 10 Januari 2024.

Alasannya, terdapat hari-hari baik tertentu yang paling cocok untuk melakukan kegiatan sakral

“Sebenarnya ada beberapa hari, tapi hari ini yang dipilih dan yang terbaik. Kita undang jam 7.30 karena memang waktu ini Dewa Kwan Kong harus menempati singgahsananya,” ujarnya.

Miguel menyebut, proses pemilihan rupang dewa terakhir dilaksanakan pada tahun 1980-an.Sebab, proses ini tidak sembarang dilakukan, hanya pada saat terdapat pemindahan Rupang Buddha.

Sementara itu, Pembimbing Masyarakat Buddha (Pembimas Buddha) Kementerian Agama Sulsel, Pandhit Amanvijaya berterima kasih kepada Yayasan Klenteng Kwan Kong yang telah melaksanakan proses renovasi gedung.

Menurutnya, bantuan yang diberikan pemerintah dimanfaatkan secara maksimal.

“Tugas kami selaku pemerintah yang merupakan mitra kerja tempat ibadah memang merupakan tugas dan tanggung jawab kami untuk memberi bantuan, baik sarana prasarana maupun renovasi,” kata Pandhit Amanvijaya.

Ia menambahkan, di Klenteng Kwan Kong Makassar terdapat sekolah minggu dan nantinya pemerintah siap mensupport pendidikan tersebut.

Diketahui, Klenteng Kwan Kong adalah salah satu klenteng tertua di kota Makassar dan memiliki dua puluh lima obyek penghormatan di dalamnya. (*/ahmad)