JAKARTA,FILALIN.COM, — PT Indosat Tbk (ISAT) optimistis membukukan pendapatan hingga Rp60 triliun pada tahun 2025. Proyeksi ini didorong oleh peningkatan trafik data dan ekspansi jaringan ke wilayah-wilayah baru. Selain itu, pertumbuhan pelanggan pascabayar dan layanan korporat juga diharapkan memberi kontribusi signifikan. Indosat menilai strategi konsolidasi dan efisiensi operasional akan menjadi kunci pencapaian target tersebut.
Direktur Keuangan Indosat, Arief Musta’in, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan belanja modal sekitar Rp12 triliun untuk mendukung ekspansi jaringan. “Kami ingin memastikan jaringan 4G dan 5G Indosat menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia, khususnya daerah-daerah yang selama ini belum maksimal terlayani,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (14/4). Langkah ini juga diklaim akan memperkuat kualitas layanan data yang menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan. Indosat juga tengah menjajaki peluang kerja sama dengan mitra global untuk mempercepat transformasi digital.
Selain ekspansi, Indosat fokus meningkatkan pengalaman pelanggan dengan mengembangkan teknologi berbasis AI dan cloud. Layanan digital seperti mobile banking, hiburan, serta solusi bisnis berbasis IoT terus diperluas. “Kami ingin menjadi enabler dalam ekosistem digital Indonesia,” tambah Arief. Dengan pertumbuhan digitalisasi yang pesat, Indosat optimis bisa memperluas pangsa pasar tahun ini.
Indosat mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang stabil selama tiga tahun terakhir sejak merger dengan Tri Indonesia. Hingga akhir 2024, perusahaan membukukan pendapatan sekitar Rp54 triliun, naik 10% dari tahun sebelumnya. Dengan tren positif ini, target pendapatan Rp60 triliun pada 2025 dinilai realistis. Manajemen Indosat menyatakan akan terus memperkuat sinergi internal serta menjawab kebutuhan konektivitas yang semakin tinggi dari masyarakat. (*)