MAKASSAR,FILALIN.COM, Guna meningkatkan literasi dan partisipasi perempuan di sektor keuangan, khususnya pasar modal syariah, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyelenggarakan HERSHARE 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/4). Acara bertema “Brain, Beauty, Wealthy” ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari agenda Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang tahun ini fokus pada literasi pasar modal.
Perempuan dan Pasar Modal: Potensi Besar yang Perlu Didukung
Data per April 2025 mencatat lebih dari 16 juta investor pasar modal di Indonesia, dengan 37% di antaranya adalah perempuan. Total aset yang dikelola oleh investor perempuan mencapai lebih dari Rp500 triliun. Namun, inklusi perempuan di pasar modal masih perlu ditingkatkan.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2024 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan perempuan (66,75%) lebih tinggi dibanding laki-laki (64,14%). Indeks inklusi perempuan pun mencapai 76,08%, unggul dari laki-laki yang berada di angka 73,97%.
Melalui HERSHARE 2025, diharapkan lebih banyak perempuan memahami dan terlibat aktif dalam investasi syariah yang aman dan sesuai prinsip.
Dukungan OJK dan Bursa Efek Indonesia
Dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat, Mochamad Muchlasin, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan sektor keuangan nasional.
> “Perempuan Indonesia memiliki daya tahan dan kecermatan dalam mengelola keuangan. Melalui program seperti HERSHARE, kami ingin semakin banyak perempuan memahami bahwa pasar modal syariah bukan hanya aman, tapi juga etis dan inklusif,” ujar Muchlasin.
Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menekankan bahwa inklusi keuangan bukan hanya soal jumlah investor, tapi juga kualitas pemahaman.
> “Kami di Bursa Efek Indonesia percaya bahwa literasi adalah fondasi dari inklusi. Melalui HERSHARE, kami ingin perempuan merasa percaya diri untuk mengambil keputusan investasi yang cerdas, sesuai prinsip syariah,” katanya.
Hadirkan Perempuan Inspiratif, Bahas Peran dan Strategi Investasi
Sesi talk show menjadi daya tarik utama HERSHARE 2025. Talk show pertama bertema “Wanita Muda Wajib Berdaya” menghadirkan:
Aliffa Milanisty (Investor):
“Perempuan harus mulai mengelola keuangannya sejak dini. Investasi bukan hanya soal cuan, tapi juga soal kontrol atas masa depan.”
Maizan Rin Dalwain (Paragon Technology & Innovation):
“Kemandirian finansial perempuan adalah kekuatan.”
Prischila Kadir (Putri Pariwisata Nusantara 2024 DKI Jakarta):
“Cantik itu juga tentang menjadi mandiri secara finansial.”
Sesi kedua bertema “Money Matters for Moms” menghadirkan:
Lolita Setyawati (Perencana Keuangan):
“Para ibu adalah menteri keuangan di rumahnya.”
Frisca Devi Choirina (Founder Ngerti Saham):
“Saya ingin lebih banyak ibu rumah tangga juga merasakan manfaat dari investasi syariah.”
Acara ditutup dengan doorprize serta crafting workshop.
BEI Umumkan Program Edukasi Syariah 2025
BEI juga meluncurkan tiga program edukasi unggulan:
Investroopers
IDX Islamic Challenge (I2C)
IDX Islamic Dare to Invest
Ketiga program ini dimulai April dan pemenangnya akan diumumkan November 2025.
Menghapus Stigma, Membuka Akses Seluas-Luasnya
Dengan HERSHARE 2025, stigma bahwa investasi hanya untuk laki-laki diharapkan terkikis. Perempuan dari berbagai latar belakang kini memiliki ruang untuk belajar dan berkembang dalam dunia pasar modal syariah. (*)