MAKASSAR,FILALIN.COM, Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) terus memperkuat peranannya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Hingga April 2025, tercatat sebanyak 61 kegiatan edukasi keuangan telah digelar, dengan total 513.648 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang masyarakat.
Kepala Kantor OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, menyampaikan bahwa kegiatan ini mencakup beragam bentuk pelaksanaan seperti sosialisasi, training of trainers (ToT), workshop, hingga pelatihan langsung kepada kelompok masyarakat seperti pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, perempuan, serta tenaga kerja.
“Tingginya antusiasme, terutama dari kalangan pelajar dan mahasiswa, menunjukkan bahwa masyarakat kini semakin sadar pentingnya literasi keuangan. Ini menjadi sinyal positif bahwa program-program edukasi yang kami lakukan mulai menyentuh lapisan masyarakat yang tepat,” ujar Muchlasin.
Menurutnya, edukasi keuangan ini tak hanya memberikan pengetahuan, tapi juga membekali masyarakat agar mampu mengakses serta memanfaatkan layanan keuangan secara bijak dan bertanggung jawab. Para pelaku UMKM juga turut mendapatkan pelatihan kecakapan keuangan guna memperkuat daya saing usaha di tingkat lokal.
Siapkan Bulan Literasi Keuangan dan Program OJK Peduli
Untuk memperluas jangkauan literasi, OJK Sulselbar tengah menyiapkan pelaksanaan Bulan Literasi Keuangan (BLK) yang akan digelar mulai Juli hingga Agustus 2025. Kegiatan ini akan melibatkan berbagai Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Selain itu, OJK juga mencanangkan program “OJK Peduli”, yang bertujuan membentuk Duta Literasi Keuangan melalui pelatihan ToT. Para Duta ini nantinya akan menjadi agen literasi keuangan yang aktif melakukan edukasi secara langsung ke masyarakat.
“Kami berharap, dengan keberadaan para Duta Literasi Keuangan, penyebaran pemahaman keuangan dapat dilakukan secara lebih cepat dan merata. Ini merupakan bagian dari upaya kami menciptakan multiplier effect dalam edukasi keuangan,” tambah Muchlasin.
Fokus pada Pelindungan Konsumen
Selain edukasi, OJK Sulselbar juga aktif dalam memberikan layanan konsumen. Hingga akhir April 2025, tercatat 480 layanan konsumen, yang terdiri dari 26 penerimaan informasi, 113 pemberian informasi, dan 37 penanganan pengaduan.
Dari total layanan tersebut, sektor perbankan mendominasi dengan 89 layanan, diikuti perusahaan pembiayaan (32), layanan non-LJK (16), fintech (36), dan asuransi (2). Sementara itu, layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) juga mencatat angka signifikan, yakni sebanyak 3.530 layanan.
“Kegiatan ini mencerminkan komitmen OJK dalam dua hal utama: meningkatkan literasi keuangan dan memastikan hak-hak konsumen jasa keuangan tetap terlindungi,” tutup Muchlasin.
Dengan pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan, OJK Sulselbar menegaskan posisinya sebagai lembaga yang hadir di tengah masyarakat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (*)