Menghubungkan Desa dan Dunia Digital: Kiprah Mahasiswa STIA LAN

TAKALAR,FILALIN.COM.- Politeknik STIA LAN Makassar telah sukses menyelenggarakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PM) yang berfokus pada digitalisasi pelayanan desa serta promosi potensi lokal di Kabupaten Takalar. Kegiatan ini, yang merupakan bagian integral dari Mata Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat program studi Sarjana Terapan Politeknik STIA LAN Makassar Tahun 2025. Kegiatan ini secara resmi dibuka pada tanggal 30 Juni 2025 dan berakhir dengan penarikan mahasiswa pada 25 Juli 2025.

Sebanyak 155 orang mahasiswa dari tiga program studi unggulan Politeknik STIA LAN Makassar turut serta dalam kegiatan ini, yaitu Administrasi Pembangunan Negara (APN), Administrasi Bisnis Sektor Publik (ABSP), dan Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur (MSDMA). Mereka adalah mahasiswa semester 6 yang telah mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh di bangku kuliah untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan desa-desa di Takalar.

Program PkM ini dilaksanakan di 31 desa di Kabupaten Takalar, tersebar di berbagai kecamatan. Kehadiran mahasiswa ini mendapatkan apresiasi dari Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, M.M., yang menyambut langsung dimulainya program tersebut. Bupati Takalar menyoroti pentingnya peran digitalisasi dalam mewujudkan masyarakat yang maju dan berdaya saing melalui ekonomi digital, serta berharap mahasiswa dapat menjadi katalisator dalam mempercepat transformasi digital ini di seluruh desa.

Selama periode pengabdian, para mahasiswa terjun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Mereka melakukan identifikasi mendalam terhadap kebutuhan serta potensi digitalisasi dalam rangka meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan publik di tingkat desa. Melalui pendekatan partisipatif, mahasiswa telah merancang dan mengimplementasikan berbagai inovasi berbasis digital yang relevan dengan kebutuhan desa.

Beberapa program digitalisasi menarik yang telah berhasil dilaksanakan mencakup pengimplementasian sistem absensi digital berbasis Google Drive, Google Formulir, dan Google Spreadsheet, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas pencatatan kehadiran aparatur desa. Selain itu, mahasiswa juga membantu pembentukan saluran komunikasi resmi desa berbasis WhatsApp, untuk menyebarluaskan informasi penting dan pengumuman dari pemerintah desa kepada masyarakat secara lebih cepat dan merata.

Program edukasi dan pelatihan digital dasar juga diberikan, meliputi penggunaan Google, pemanfaatan media sosial, dan pengelolaan data desa secara digital guna meningkatkan literasi digital aparatur dan masyarakat. Bahkan, pengenalan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT untuk membantu pekerjaan administrasi dan pengembangan ide-ide kreatif turut menjadi bagian dari kegiatan ini.

Tidak hanya berfokus pada pelayanan internal, mahasiswa juga turut aktif dalam mempromosikan potensi desa. Mereka membantu dalam pembuatan video profil desa yang menarik, menampilkan keunikan dan keunggulan masing-masing wilayah. Tak hanya itu, untuk mendukung sektor pariwisata lokal, beberapa mahasiswa juga terlibat dalam pembuatan video promosi wisata desa, menyoroti destinasi menarik dan kebudayaan setempat yang berpotensi menarik pengunjung. Implementasi Google Bisnis untuk kantor desa dan unit-unit usaha desa seperti BUMDes juga dilakukan, demi meningkatkan visibilitas, akses informasi, dan promosi potensi ekonomi lokal secara daring.

Program PM ini tidak hanya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kompetensi praktis mereka di bidang administrasi publik, manajemen sumber daya manusia, dan teknologi informasi, tetapi juga menumbuhkan rasa kepedulian sosial dan semangat berkontribusi bagi kemajuan daerah. Dengan pengalaman langsung di lapangan, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

Diharapkan, upaya digitalisasi pelayanan desa dan promosi potensi lokal yang telah diinisiasi oleh Politeknik STIA LAN Makassar ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dan berkelanjutan bagi Kabupaten Takalar. Lebih dari itu, program ini juga menjadi jembatan kuat antara dunia akademis dan realitas kebutuhan masyarakat di era digital, membuktikan bahwa perguruan tinggi memiliki peran krusial dalam mengakselerasi pembangunan di berbagai sektor. (*)