MAKASSAR,FILALIN.COM, — Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali menghadirkan inovasi digital dengan meluncurkan kampanye interaktif bertajuk “30 Hari Mencari Harta Karun” yang berlangsung pada 21 Agustus hingga 19 September 2025. Program ini menggabungkan konsep gamifikasi pencarian berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menghadirkan pengalaman baru bagi pelanggan IM3 dan Tri.
Melalui kampanye ini, pelanggan diajak mencari kata kunci yang disebar di media sosial resmi IM3 dan Tri, kemudian mengaksesnya lewat fitur pencarian dalam aplikasi. Pengguna yang paling aktif berkesempatan memenangkan hadiah berupa e-voucher dengan total hingga Rp5,5 juta.
Menariknya, teknologi ini turut diperkuat oleh Sahabat-AI, sebuah large language model (LLM) open source berbahasa Indonesia yang dikembangkan untuk memahami konteks lokal. Dengan kemampuan mengenali bahasa daerah dan dialek, Sahabat-AI mampu menjembatani interaksi pelanggan agar lebih dekat, relevan, dan bermakna, baik di perkotaan maupun pelosok Indonesia.
Menurut Prof. Firdaus Muhammad, akademisi UIN Alauddin Makassar, hadirnya kampanye digital yang dipadukan dengan teknologi AI berbasis bahasa lokal merupakan langkah strategis dalam mendekatkan teknologi dengan masyarakat.
“Sahabat-AI ini bukan sekadar inovasi teknologi, tapi juga bentuk keberpihakan pada kearifan lokal. Bahasa daerah dan dialek sering kali terpinggirkan dalam platform digital. Dengan pendekatan ini, pelanggan dari berbagai latar belakang budaya bisa merasa lebih dihargai,” jelas Prof. Firdaus Jumat (22/8/)
Ia menambahkan, pendekatan gamifikasi dalam kampanye ini dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda yang akrab dengan dunia digital. “Ketika teknologi dikemas dengan cara yang menyenangkan, edukatif, dan inklusif, maka akan lahir budaya digital yang sehat sekaligus mendorong literasi teknologi di masyarakat,” pungkasnya.
Dengan inovasi ini, Indosat berharap dapat menghadirkan pengalaman digital yang lebih personal, sekaligus memperkuat keterhubungan masyarakat Indonesia di era transformasi digital berbasis AI. (*)