IOH Blokir Jutaan Pesan Spam dan Upaya Scam, Teknologi AI Perkuat Keamanan Digital Pelanggan

MAKASSAR,FILALIN.COM,– Upaya Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dalam memerangi kejahatan digital semakin menunjukkan hasil konkret. Melalui sistem Anti-Spam dan Anti-Scam berbasis Artificial Intelligence (AI), IOH berhasil memblokir jutaan pesan mencurigakan yang berpotensi merugikan pelanggan.

Dalam laporan internal yang dirilis kuartal ini, IOH mencatat bahwa lebih dari 1,8 juta pesan spam dan percobaan scam berhasil diblokir setiap harinya, mencakup pesan berisi link phising, undian palsu, hingga panggilan robotik yang mengarah ke penipuan.

Bahkan pada periode tertentu, terutama saat menjelang momen belanja online besar, jumlah percobaan scam yang diblokir dapat meningkat hingga 40 persen.

Sistem AI milik IOH bekerja dengan mendeteksi pola pengiriman pesan yang tidak wajar, mengidentifikasi URL berbahaya, serta memblokir nomor yang melakukan spam massal. Teknologi ini melakukan pembaruan otomatis berdasarkan pola-pola terbaru yang ditemukan dalam jaringan.

Pelanggan IM3, Jaya (35), mengatakan dirinya merasakan perubahan signifikan. “Kalau dulu sehari bisa lima kali dapat SMS penipuan, sekarang hampir tidak ada. Saya baru tahu ternyata jutaan data seperti itu sudah diblokir sebelum sampai ke pengguna,” ujarnya.

Perwakilan IOH  menjelaskan bahwa penguatan sistem keamanan digital ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk melindungi pelanggan dalam era transaksi online yang semakin meningkat.

“Kami menggunakan AI untuk memblokir jutaan spam dan mencegah upaya scam masuk ke perangkat pelanggan. Sistem kami terus belajar, menganalisis pola baru, dan meningkatkan proteksi setiap hari,” jelasnya.

IOH juga bekerja sama dengan pihak perbankan dan lembaga keuangan guna meminimalkan potensi kebocoran data dan penipuan yang menyasar nasabah melalui rekayasa sosial. Kerja sama ini membantu mempercepat identifikasi pesan yang mengarah ke pencurian data pribadi.

Dengan semakin canggihnya ancaman digital, langkah IOH dalam memperkuat teknologi AI dinilai menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga keamanan pelanggan.

Perusahaan berharap pemblokiran yang masif ini dapat menciptakan ruang digital yang lebih aman, bersih, dan nyaman bagi seluruh pengguna layanan telekomunikasi di Indonesia. (*)