MAKASSAR,FILALIN.COM,.— Andi Yuda Yunus resmi terpilih sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulawesi Selatan masa jabatan 2026–2030. Yuda terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah LPA Sulsel yang digelar di Aula PMI Makassar, Sabtu (27/12/2025).
Andi Yuda Yunus menggantikan Fadiah Mahmud yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua LPA Sulsel selama dua periode. Musyawarah tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Soppeng sekaligus pengurus LPA Sulsel, Selle KS Dalle.
Dalam sambutannya, Selle KS Dalle menegaskan pentingnya menjaga eksistensi LPA sebagai lembaga yang sehat, solid, dan memiliki peran strategis dalam perlindungan anak. Mantan anggota DPRD Sulsel itu menyebut LPA memiliki karakter kelembagaan yang unik karena di dalamnya terjalin hubungan kelembagaan sekaligus personal.
“Menjaga LPA bukan hanya soal struktur, tetapi juga menjaga hubungan, interaksi, serta memberi peran yang proporsional kepada semua pihak. Kita harus berdiri bersama untuk menjaga eksistensi lembaga ini semata-mata demi kepentingan kebaikan anak,” ujarnya.
Selle juga menyoroti tantangan ke depan terkait kondisi sosial dan ekonomi anak-anak, termasuk potensi konflik dan kekerasan di berbagai daerah. Menurutnya, LPA harus mengambil peran strategis dalam merespons situasi tersebut serta memperkuat perlindungan dan pemenuhan hak anak.
Sementara itu, Andi Yuda Yunus usai terpilih menegaskan bahwa pemilihan Ketua LPA Sulsel bukanlah ajang perebutan kekuasaan. Ia menyebut musyawarah dan mufakat menjadi jalan terbaik untuk menentukan kepemimpinan.
“Pemilihan ini bukan soal kekuasaan, tetapi amanah. Saya berkomitmen menjalankan tugas ini demi kepentingan terbaik bagi anak-anak Sulawesi Selatan,” tegas Yuda.
Musyawarah LPA Sulsel berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan. Selain agenda pemilihan ketua, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan reuni bagi para pengurus serta aktivis pemerhati anak di Sulawesi Selatan.
Sejumlah tokoh turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Ketua PKB Sulsel Azhar Ashar serta pengurus PMI Makassar, Hudly Arsyad. (*)
