Bantu Kaum Dhuafa, LAZ Hadji Kalla Buka Pendaftaran Khitanan Massal di Empat Provinsi 

MAKASSAR,FILALIN.COM,  – Menyambut pertengahan tahun dengan semangat kepedulian dan keberlanjutan, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla kembali menghadirkan program Khitanan Massal Gratis bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera atau dhuafa. Program tahunan yang telah menjadi bagian penting dari kontribusi sosial perusahaan ini akan digelar pada bulan Juni 2025 dan menjangkau wilayah-wilayah prioritas di empat provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

 

Dengan pendaftaran yang telah dibuka sejak awal Mei dan akan berlangsung hingga 10 Juni 2025, program ini terbuka untuk anak laki-laki berusia 6 hingga 12 tahun, khususnya yang berasal dari kalangan keluarga dhuafa. Khitan akan dilayani langsung oleh tenaga medis profesional yang disertai dengan obat dan perawatan gratis serta bingkisan menarik bagi peserta. Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya, dapat langsung mengakses formulir pendaftaran secara daring melalui laman www.yayasanhadjikalla.or.id.

 

Lebih dari sekadar layanan medis, program ini juga mencerminkan kepedulian LAZ Hadji Kalla terhadap aspek kesehatan, hak anak, dan pembangunan manusia berkelanjutan. Sejalan dengan keberlanjutan yang menjadi fondasi strategis KALLA.

 

“Khitan bukan hanya kebutuhan kesehatan, tapi juga bagian dari hak anak untuk tumbuh sehat dan bermartabat. Program ini menjadi salah satu bentuk komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, mendekatkan layanan kesehatan ke kelompok rentan, dan tentu saja mendorong dampak sosial yang lebih luas di wilayah kerja kami,” ungkap Sapril Akhmady, Program Manager Humanity & Environment LAZ Hadji Kalla.

 

Menariknya, sejak beberapa tahun terakhir, program khitanan massal LAZ Hadji Kalla juga menyisipkan nilai-nilai edukatif dan ekologis. Setiap anak yang mengikuti khitanan diberikan bibit tanaman produktif, yang akan ditanam dan dirawat bersama orang tua mereka.

 

“Filosofinya sederhana, jika khitan adalah awal dari kedewasaan seorang anak, maka menanam pohon adalah simbol bagaimana mereka belajar bertanggung jawab, merawat kehidupan, dan menumbuhkan manfaat untuk masa depan.” Tambah Sapril.

 

Cerita-cerita dari mereka yang telah penerima manfaat pun selalu mengalir hangat di tiap pelaksanaan program ini. Seperti Amiruddin, seorang buruh harian lepas asal Pampang, Kota Makassar yang memiliki empat anak. Tiga anak diantaranya mengikuti program khitan ini.

 

“Saya benar-benar bersyukur, karena biaya khitan itu tidak kecil untuk kami. Tapi lewat program ini, anak-anak saya mendapat pelayanan medis terbaik, tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

 

Pelaksanaan khitanan akan tersebar di beberapa titik strategis agar mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai pelosok daerah. Proses pelaksanaan juga dijalankan dengan standar keamanan dan kesehatan yang baik, serta didampingi oleh tim relawan dan Cranial Sehat Indonesia selaku pendamping medis.

 

Program khitanan ini merupakan bagian dari misi sosial LAZ Hadji Kalla dalam mendukung kesehatan preventif, serta membuka akses yang setara bagi kelompok marjinal.

 

Dalam lanskap keberlanjutan yang makin ditekankan di sektor bisnis, program semacam ini membuktikan bahwa keberlanjutan tidak hanya soal lingkungan, tapi juga tentang bagaimana manusia dijaga harkat dan martabatnya sejak dini. (*)