MAKASSAR,FILALIN.COM, — Program SheHacks yang digagas Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus membuktikan dampaknya dalam mendorong perempuan Indonesia menjadi technopreneur tangguh. Tak hanya menghadirkan pelatihan dan pendampingan, program ini juga menjadi titik balik perjalanan banyak perempuan pelaku UMKM di berbagai daerah.
Salah satunya Maria Halawa, pengusaha kerajinan tangan dari Nias. Sebelum bergabung dengan SheHacks Ideation Lab, Maria hanya menjual produknya di pasar lokal tanpa memanfaatkan teknologi digital. “Dulu saya cuma mengandalkan pembeli yang datang ke rumah atau pasar mingguan. Sekarang, setelah ikut pelatihan, saya punya toko online sendiri dan penjualan saya naik hampir dua kali lipat,” ujar Maria.
Menurutnya, yang paling berharga dari program ini adalah mentoring langsung dari para ahli. Ia belajar mengelola media sosial, membuat konten promosi, hingga memahami literasi keuangan. “Saya jadi percaya diri bicara di depan orang, bahkan presentasi produk ke pembeli luar daerah. Ini hal yang dulu saya pikir mustahil,” tambahnya sambil tersenyum.
Cerita serupa datang dari Siti Rahmawati, pelaku kuliner di Ambon yang mengikuti SheHacks for Startup. Ia mengaku awalnya ragu karena tidak menguasai teknologi. “Saya pikir ini program hanya untuk anak muda yang paham komputer. Ternyata, mentor mengajarkan langkah demi langkah sampai saya bisa menggunakan aplikasi kasir digital dan marketplace,” kata Siti.
Kini, usaha kue bagea buatannya tak hanya dikenal di Ambon, tapi sudah dipesan hingga ke Makassar dan Surabaya. “Rasanya seperti mimpi. Dulu saya hanya berharap dagangan habis di pasar, sekarang saya mengatur pengiriman antar kota,” ujarnya. (*)