Gowa,FILALIN.COM, — Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di sektor pertanian mulai dirasakan manfaatnya oleh para petani di Sulawesi Selatan. Salah satunya dalam mendeteksi hama dan penyakit pada tanaman secara dini melalui aplikasi berbasis AI yang terhubung dengan jaringan internet stabil.
Aplikasi ini memungkinkan petani mengunggah foto daun atau batang tanaman yang tampak bermasalah. Selanjutnya, sistem AI akan menganalisis gejala penyakit atau serangan hama, lalu memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai.
Salah seorang petani hortikultura di Kabupaten Gowa, Hasan (42), mengaku sangat terbantu dengan teknologi ini.
“Dulu kalau ada daun yang menguning atau berlubang, kami harus tunggu penyuluh datang untuk tahu penyebabnya. Sekarang cukup foto pakai HP, aplikasi langsung kasih tahu itu hama atau penyakit apa, dan obat apa yang sebaiknya digunakan. Sangat praktis dan cepat,” ujar Hasan, Rabu (20/8/2025).
Hasan menambahkan, kelancaran akses internet menjadi faktor penting agar aplikasi bisa digunakan dengan baik. Ia mengaku menggunakan jaringan IM3 karena stabil meski berada di daerah pedesaan.
“Di kebun saya sinyal IM3 cukup kuat, jadi aplikasi AI bisa dipakai tanpa hambatan. Kalau jaringan lemot, tentu analisisnya juga terhambat,” tambahnya.
Dengan adanya teknologi ini, petani tidak hanya lebih cepat menangani masalah pada tanaman, tetapi juga dapat menekan kerugian akibat serangan hama yang telat ditangani.
Penerapan AI di bidang pertanian diharapkan mampu mendorong produktivitas sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di era digital. (*)