GOWA,FILALIN.COM, – Suasana di Kantor BRI Cabang Gowa, Jl. Andi Mallombassang, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, mendadak mencekam pada Kamis (25/9) pagi. Seorang oknum TNI AD bernama Praka Situmorang (NRP 31170043450297), anggota Ajen Divisi 3 Kostrad, datang sambil membawa senjata laras panjang jenis SS2 V1 dengan munisi tajam.
Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 09.00 Wita pelaku masuk ke lobi bank sambil berteriak-teriak. Seorang warga bernama Asrul yang berada di lokasi sempat mencoba menenangkan pelaku. Ia bahkan menghubungi aparat melalui pesan WhatsApp untuk melaporkan adanya pria bersenjata di dalam bank.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 09.10 Wita, Unit Inteldim 1409/Gowa bersama empat anggota tiba di lokasi. Saat salah satu anggota, Serda Pahri, berusaha mendekati pelaku, laras senjata langsung diarahkan ke tubuhnya. Dengan sigap, Serda Pahri mendorong senjata ke atas sehingga peluru yang terlepas hanya mengenai tembok pos keamanan pintu masuk bank.
“Setelah itu, pelaku langsung dipiting dan berhasil dilumpuhkan,” jelas salah satu petugas di lokasi.
Pelaku kemudian diborgol dengan bantuan security bank dan senjata api laras panjangnya diamankan aparat. Sekitar pukul 09.50 Wita, Praka Situmorang dibawa ke Kantor Kodim 1409/Gowa untuk dimintai keterangan.
Dari lokasi kejadian, aparat menyita barang bukti berupa:
1 pucuk senjata SS2 V1
86 butir munisi tajam
1 buah magazen
1 tas ransel loreng
1 buah charger HP
Dugaan Motif
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pelaku diduga mengalami tekanan akibat lilitan hutang pinjaman online. Aparat menduga Praka Situmorang bahkan berniat melakukan aksi perampokan di bank tersebut sebelum berhasil digagalkan.
“Pelaku sudah diserahkan kepada Divisi 3 Kostrad untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar pejabat intel Kodim 1409/Gowa.
Kerugian
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, sebuah tembok pos keamanan bank mengalami kerusakan akibat peluru, dan ditemukan satu selongsong kaliber 5,56 di lokasi.
Tindakan Lanjutan
Kodim 1409/Gowa telah melaporkan kejadian ini ke komando atas. Pihak terkait juga merekomendasikan agar pengawasan terhadap senjata api di gudang maupun penjagaan lebih diperketat, serta meningkatkan upaya deteksi dini guna mencegah insiden serupa terulang. (*)