MAKASSAR,FILALIN.COM, – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) sebagai salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment (peralatan), Port Services (Layanan Pelabuhan), Docking dan Shipyard menerima kunjungan Studi Lapangan dari mahasiswa Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB Unhas) pada 28 Oktober 2025 yang bertempat di Gedung Kantor PT Pelindo Regional 4. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran pada mata kuliah Pengauditan Internal dan GCG (Good Corporate Governance) yang bertujuan memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa mengenai implementasi audit internal dan GCG di dunia kerja.
Kunjungan ini diikuti sebanyak 41 mahasiswa serta didampingi oleh Prof. Dr. Abdul Hamid Habbe, SE., M.Si., selaku dosen pengampu mata kuliah. Rombongan diterima oleh Senior Vice President Pengelolaan SDM, Sadad Sukmono, SVP Sekretaris Perusahaan, Tubagus Patrick, dan Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI), Jubliadi Patangke.
Tubagus Patrick, SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kunjungan tersebut sebagai bagian dari sinergi antara dunia pendidikan dan industri.
“Kami sangat terbuka terhadap kegiatan edukatif sebagaimana yang dilaksanakan oleh mahasiswa FEB Unhas ini. Melalui kunjungan lapangan ini, tentunya para mahasiswa dapat berdiskusi secara langsung tentang bagaimana praktik audit internal dijalankan dalam sebuah perusahaan. Hal ini juga menjadi bentuk kontribusi SPJM dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan mencetak generasi profesional yang berintegritas di masa depan,” ujar Tubagus Patrick.
Ia menambahkan, kegiatan semacam ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten di seluruh lini bisnis,yang mana audit internal merupakan implementasi dari GCG tersebut.
“Sebagai bagian dari ekosistem Pelindo Group, kami terus berupaya memperkuat tata kelola dan transparansi, serta berperan aktif dalam memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan dunia pendidikan,” tambahnya.
Prof. Dr. Abdul Hamid Habbe, mewakili FEB Unhas menyampaikan apresiasinya kepada manajemen SPJM atas kesempatan yang diberikan. “Kunjungan ini sangat berharga bagi mahasiswa kami untuk memahami bagaimana teori yang mereka pelajari dapat diterapkan secara nyata di dunia industri, khususnya dalam konteks audit internal dan tata kelola perusahaan,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mendapatkan pemaparan materi sesi pertama dari Kepala Satuan Pengawasan Intern SPJM mengenai peran, fungsi, serta prosedur pelaksanaan audit internal di perusahaan, termasuk bagaimana SPI mendukung tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) melalui sistem pengawasan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Sesi kedua dibawakan oleh SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Bapak Tubagus Patrick yang memaparkan implementasi GCG di lingkungan Pelindo Group. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya integritas, transparansi dan akuntabilitas setiap aspek operasional perusahaan. Selain itu, Patrick juga mensosialisasikan tentang saluran aduan pelanggaran Whistleblowing System (WBS) atau Pelindo Bersih, sebagai komitmen Pelindo untuk menjadi perusahaan yang menerapkan GCG dan bersih dari korupsi.
Selain pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif. Mahasiswa berkesempatan untuk menggali pemahaman lebih dalam mengenai implementasi kebijakan pengendalian internal, manajemen risiko, serta tantangan yang dihadapi auditor internal dalam menjaga kepatuhan dan transparansi operasional perusahaan.
Kegiatan studi lapangan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara dunia akademik dan dunia industri, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang akuntansi, audit, dan tata kelola perusahaan. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman langsung mengenai proses audit internal di perusahaan pelabuhan, serta memahami peran strategis pengawasan internal dalam menjaga keberlanjutan dan kredibilitas organisasi. (*)
