MAKASSAR,FILALIN.COM, — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 mendukung peningkatan kreativitas dan kemandirian UMKM melalui “Festival Kreativitas dan Kebangsaan 2025” yang digelar di Lantai 1 Terminal Penumpang Anging Mammiri Pelabuhan Makassar pada awal pekan ini.
Festival Kreativitas dan Kebangsaan 2025 merupakan kegiatan yang menghadirkan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta BUMN. Acara ini juga diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas strategi penguatan peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Dalam sesi talkshow, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, A. Rachmatika Dewi yang menjadi salah satu pembicara menekankan pentingnya sinergi antara pelaku UMKM dan lembaga-lembaga strategis, termasuk BUMN seperti Pelindo, dalam memperkuat ekosistem ekonomi lokal.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa. Untuk terus tumbuh dan berdaya saing, mereka perlu dukungan nyata, baik dalam hal akses pasar, pelatihan, maupun fasilitas pendukung yang memadai,” ujarnya.
Kehadiran Pelindo dalam mendorong kreativitas dan produktivitas UMKM di kawasan pelabuhan seperti ini menurut dia, adalah bentuk kolaborasi yang patut diapresiasi.
Sementara itu, Rinto Saiful, Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 4, menjelaskan bahwa keterlibatan Pelindo dalam kegiatan ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendorong pengembangan ekonomi masyarakat sekitar pelabuhan melalui program pemberdayaan dan kolaborasi berkelanjutan.
“Pelindo tidak hanya berfokus pada layanan kepelabuhanan, tetapi juga ingin berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat,” tukasnya.
Melalui Festival Kreativitas dan Kebangsaan ini, pihaknya ingin membuka ruang bagi UMKM untuk memperluas jaringan, memperkenalkan produk, dan mendapatkan wawasan baru tentang pengelolaan usaha yang berkelanjutan.
Dia juga menambahkan bahwa Pelindo Regional 4 terus berupaya menciptakan lingkungan pelabuhan yang inklusif dan produktif, termasuk dengan menghadirkan ruang publik seperti Terminal Penumpang Anging Mammiri sebagai wadah kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
Kegiatan ini mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari peserta yang antara lain terdiri atas pelaku UMKM, komunitas kreatif, serta perwakilan instansi pemerintah dan swasta. Selain sesi diskusi, acara juga menampilkan pameran produk lokal.
Melalui kegiatan ini diharapkan sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat semakin kuat, serta mampu melahirkan inovasi baru dalam pengembangan ekonomi daerah yang berkelanjutan. (*)












