MAKASSAR,FILALIN.COM, — Pemerintah Kota Makassar menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang kesehatan, melalui momentum wisuda Universitas Indonesia Timur (UMT).
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA ) Kota Makassar, H. Muh Dahya yang mewakili Wali Kota Makassar, saat memberikan sambutan pada acara wisuda Universitas Indonesia Timur di Makassar,Minggu (21/12).
Dalam sambutannya, Dahyal menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi dan siap berkontribusi di tengah masyarakat.
“Hari ini adalah momen yang sangat berharga. Ini menjadi titik kuat (strong point) untuk melanjutkan langkah ke depan, baik bagi para wisudawan maupun bagi pembangunan sumber daya manusia di Kota Makassar,” ujarnya.
Ia menilai, lulusan Universitas Indonesia Timur memiliki peran strategis, terutama di sektor kesehatan. Menurutnya, kebutuhan tenaga kesehatan yang kompeten terus meningkat seiring perkembangan kota dan tuntutan pelayanan publik.
“Diploma dan keilmuan di bidang kesehatan sangat dibutuhkan, khususnya oleh rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan. Alhamdulillah, banyak lulusan yang telah berkeluarga dan siap mengabdi di berbagai sektor,” katanya.
Dahyal juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai bagian dari sejarah dan pembangunan peradaban suatu daerah, khususnya di kota besar seperti Makassar.
“Tanpa pendidikan, sejarah, kesehatan, dan kebijakan yang kuat, pembangunan tidak akan berjalan optimal. Karena itu, wisuda ini bukan sekadar seremoni, tetapi investasi masa depan,” tambahnya.
Ia berharap para lulusan dapat menjaga nama baik almamater, terus meningkatkan kompetensi, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah maupun nasional.
Menutup sambutannya, Dahyal kembali mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati Universitas Manusia Timur serta mengapresiasi peran perguruan tinggi dalam mencetak generasi unggul di kawasan Indonesia Timur.
“Selamat kepada seluruh wisudawan. Semoga ilmu yang diperoleh membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tutupnya.
Acara wisuda berlangsung khidmat dan dihadiri jajaran pimpinan universitas, orang tua, serta keluarga wisudawan.
Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah IX (Sultanbatara) adalah Dr. Andi Lukman, M.Si. menyampaikan sejumlah catatan penting terkait persoalan sistem, komunikasi, serta tanggung jawab bersama antara pemerintah, institusi pendidikan, dan keluarga mahasiswa.
Dalam penyampaiannya,dia menyoroti adanya keterbatasan dalam sistem yang berdampak pada munculnya berbagai kesalahpahaman, konflik, serta risiko kegagalan bantuan dan proses administrasi. Ia menegaskan bahwa persoalan utama yang terjadi bukan semata-mata teknis, melainkan lemahnya komunikasi antar pihak.
“Persoalan yang paling besar sesungguhnya adalah komunikasi. Tidak ada yang lebih besar dari itu. Jika komunikasi dibenahi, maka banyak masalah bisa diselesaikan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa mahasiswa bukanlah milik institusi atau perusahaan, melainkan amanah dari orang tua dan keluarga. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan dalam dunia pendidikan harus mengedepankan kejujuran, kesabaran, serta tanggung jawab moral.
Menurutnya, proses pendidikan tidak dapat berjalan secara instan. Dibutuhkan waktu, pertemuan, evaluasi, serta tindakan nyata agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Ia meminta agar semua pihak tidak menjadikan kesalahan sebagai alasan untuk saling menyalahkan, melainkan sebagai bahan refleksi dan perbaikan bersama.
Selain itu, dia menyinggung peran pemerintah yang telah membangun sistem berbasis data dan administrasi. Namun ia mengingatkan bahwa sistem tanpa komunikasi yang baik justru dapat menimbulkan persoalan baru, termasuk kesalahpahaman dalam penilaian, bantuan, dan pendampingan.
Ia juga mengingatkan pentingnya etika dan tanggung jawab dosen serta tenaga pendidik. Menurutnya, tindakan yang tidak bijak dalam menangani persoalan mahasiswa dapat berdampak luas, bahkan menyentuh aspek moral dan keluarga.
“Kita harus berhati-hati. Ketika seseorang disalahkan tanpa keadilan, dampaknya bukan hanya pada individu, tetapi juga keluarganya,” katanya.
Pada hari ini Minggu Tanggal 21 Desember 2025. Universitas Indonesia Timur Makassar melakukan proses Wisuda sebanyak 643 orang lulusannya terdiri dari Diploma III Sarjana
serta Pascasarjana Sesuai dengan Surat Rekomendasi Wisuda LL. Dikti Wil IX No.10081/LL9/DT.00.08/2025. Tanggal 10 Denember 2025. (*)












