MAKASSAR,FILALIN.COM, —Berdasarkan release BPS Sulawesi Selatan, Perekonomian Sulawesi Selatan berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan II-2023 mencapai Rp165,05 Triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp94,90 Triliun. Kepala Perwakilan Kemenkeu Sulsel/Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulsel,Supendi mengatakan ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan II-2023 terhadap Triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,00% (yoy). Pertumbuhan YoY secara kumulatif sedikit di atas nasional.
“Sedang Inflasi Agustus 2023 di gabungan 5 kota IHK (Makassar, Palopo, Parepare, Watampone dan Bulukumba) di Sulsel mengalami deflasi sebesar -0,08%. Adapun komoditas dominen yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi yakni Bensin, Beras, Rokok Kretek Filter, dan Angkutan Dalam Kota,” ujarnya saat berbicara dalam konferensi pers untuk merilis kinerja APBN regional Sulawesi Selatan periode s.d. 31 Agustus 2023, Rabu, (27/9/2023 )di Hotel Claro Makassar.
Lebih jauh dia menjelaskan nilai Tukar Petani – NTP Gabungan Provinsi Sulsel bulan Agustus 2023 sebesar 108,06 atau naik 0,56% dibandingkan dengan NTP sebelumnya. Perbaikan NTP didorong oleh kenaikan pada NTP Subsektor Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Subsektor Perikanan Tangkap. Secara keseluruhan, Tren NTP selama tahun 2023 secara konsisten mengalami peningkatan.
Pendapatan Sulsel s.d. 31 Agustus 2023 mencapai Rp9,93 Triliun atau 65,75% dari target, dan mengalami pertumbuhan sebesar 0,12% (yoy). Kinerja pendapatan Sulsel tetap solid dan positif dalam menjaga pemilihan ekonomi dan melindungi masyarakat. (*)