PT Sulsel Citra Indonesia Sukses Mencatatkan Pertumbuhan Omzet hingga 35 persen

MAKASSAR,FILALIN.COM, — Perusahaan Daerah milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) sukses mencatatkan pertumbuhan omzet yang positif hingga 35 persen pada tahun 2023

 

Perseroda Sulsel mencatat omzet hingga lebih dari Rp40 miliar sepanjang Januari-November 2023 dengan target dividen ke Pemprov Sulsel sebesar Rp 2 Miliar.

 

Direktur Utama PT SCI (Perseroda), Rendra Darwis menjelaskan, angka omzet tersebut bisa lebih besar karena belum termasuk bulan Desember 2023.

 

Bahkan hingga bulan November, sudah terjadi kenaikan omzet sebesar Rp10,7 miliar dibanding tahun 2022 sebesar Rp30,3 miliar.

 

“Ini sesuai dengan tekad Komisaris Utama PT SCI bapak Tanri Abeng bersama dukungan Gubernur serta seluruh sikap yang bersinergi dengan Perseroda,” jelas Rendra Darwis saat berbincang bersama wartawan di Mana Kafe Jl Serui, Senin 15 Januari 2024.

 

Rendra secara definitif menjabat Direktur Utama per tanggal 5 Juli 2023, bersama direksi lainnya, yakni Asradi Direktur Operasional, Direktur Pengembangan Usaha Dedy Irfan Bachri menggelar silaturahmi bersama wartawan dan memaparkan rencana-rencana perseroan ke depan.

 

Rendra menjelaskan ada sejumlah pekerjaan yang sedang dibenahi Perseroda Sulsel dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di antaranya aset-aset perusahaan yang bermasalah.

 

“Kita mencapai pertumbuhan omzet yang tinggi terutama didorong oleh bisnis pengelolaan aset yang kita maksimalkan. Seperti penyewaan ruko dan lahan,” ungkap Rendra.

 

Selain itu, pada 2023, Perseroda membuka unit bisnis baru seperti transporter limbah, bisnis sewa kendaraan ke Pemprov Sulsel.

 

“Khusus bisnis sewa kendaraan ini, kita terpilih berdasarkan proses e-katalog Pemprov Sulsel. Kita kerja sama dengan beberapa vendor perusahaan transportasi,” terang dia.

 

Tahun ini, Perseroda sedang membangun beberapa bisnis baru untuk memacu peningkatan omzet. Bisnis baru tersebut seperti menjajaki bisnis agri bidang perkebunan sawit, hingga terkait kelistrikan untuk membantu mengatasi masalah krisis listrik yang biasa terjadi di Sulsel saat kemarau.

 

“Ketiga, kita sedang menjajaki pengelolaan lahan eks perusahaan tambang PT Vale,” jelas dia. (*)