MAKASSAR,FILALIN.COM, —Malam Pertemuan Tahunan Deputi Kepala BI Sulsel Wahyu Purnama menjelaskan di tengah ketidakpastian ekonomi global yang tetap tinggi, kinerja perekonomian Sulawesi Selatan masih meningkat. Pada triwulan III 2024, ekonomi Sulsel tumbuh 5,08% (yoy), lebih tinggi dibandingkan Nasional yang tumbuh 4,95% (yoy). Kondisi ini menunjukkan ketahanan ekonomi Sulawesi Selatan yang tetap baik dalam meminimalkan dampak negatif rambatan risiko ekonomi global.
“Cukup kuatnya ekonomi Sulsel tahun 2024 ditopang dari kinerja sisi domestik maupun eksternal. Konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh kuat dan masih menjadi kontributor ekonomi terbesar seiring masih kuatnya keyakinan konsumen, serta penyelenggaraan event dan festival yang cukup masif pada triwulan III 2024.” Ujarnya.
Selain itu, Momen pelaksanaan Pemilu juga dianggap mendorong pertumbuhan yang tinggi pada Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT). Dari sisi eksternal, kinerja ekspor tetap berdaya saing sejalan permintaan negara mitra dagang yang masih positif.
Menurutnya, Kinerja positif perekonomian Sulsel juga didukung oleh inflasi yang rendah dan terkendali. “Secara konsisten, tingkat inflasi Sulsel selalu terjaga dalam rentang sasaran inflasi 2,5%±1% sejak awal tahun 2024. Bahkan, inflasi Sulsel pada Okt’24 tercatat 1,53% (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi Nasional sebesar 1,71% (yoy). Meskipun masih terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti emas perhiasan, sigaret kretek mesin, dan kontrak rumah, namun harga sejumlah komoditas pangan strategis seperti cabai rawit, tomat, beras, dan cabai merah mampu dikendalikan dengan baik.” ujarnya.
Untuk itu dalam kegiatan tersebut, Wahyu tak lupa memberikan apresiasi dan terimakasihnya kepada Tim inflasi dan juga masyarakat.
“kami haturkan apresiasi dan terima kasih atas sinergi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah, yang secara aktif mendorong inovasi pengendalian inflasi di Sulsel, serta dukungan kebijakan pada program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan.” ujarnya.