FILALIN, MAKASSAR – Pemusanahan barang yang di perkirakan dari harga barang Rp. 2.262.128.011,- dan negara mengalami potensi kerugian mencapai Rp. 1.489.284.606,-.
Bea Cukai Makassar mengadakan kegiatan Pemusnahan Barang Menjadi Milik Negara Hasil Pemindahan Kanwil DJBC Sulbagsel dan KPPBC TMP B Makassar, yang di adakan di kantor pusat Bea Cukai di jln. Hatta Nomor 2 Makassar pada tanggal (30/11/2022).
Acara ini dihadiri oleh Andi Ina Kartika Sari selaku ketua DPRD Sulsel, Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Kolonel Marinir Amir Kasman dan Andhi Pramono selaku kepala kantor Bea Cukai serta anggota Kepolisian.
“Dari Survei UGM itu kita hanya mendapatkan peredaran rokok illegal saat ini 5%, sedangkan di lain pihak seperti Malaysia itu 50% ilega, artinya Indonesia sudah cukup bagus dalam pemberantasan rokok illegal,” ujar Andhi Pramono.
Pemusnahan barang milik negara diantaranya rokok sebanyak 1.875.750 batang, minuman mengandung etil alkohol sebanyak 265,6 liter, anak panah 12 buah, part senjata sebanyak 132 buah, sextoys 47 buah, kosmetik 523 buah, 100 butir obat, dan disposable mask sebanyak 1.320 lembar.
Pemusnahan barang tersebut akan di lakukan secara simbolis di kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe Madya Pabean B Makassar dan akan di musnahkan barang tersebut secara keseluruhan di lahan milik PT. Katingan Timber Celebes nantinya.
Untuk Sulawesi Selatan penerimaan Bea cukai cukup tinggi sekitar 400 Milyar, sedangkan pajak pertambahan itu 3 Triliun, ujar Andhi Pramono pada wawancara pers pada pagi hari.
Pemusnahan Barang ini termasuk perwujudan nyata dari komitmen Direktorat Jendral Bea Cukai dalam mengawasi serta menekan peredaran barang-barang ilegal dan sangat berpotensi mengganggu stabilitas keamanan , perekonomian negara dan kesehatan masyarakat.
“Langkah yang di lakukan oleh teman kita dari pihak Bea Cukai sudah tepat, artinya kinerja yang di lakukan sudah bagus dan ini adalah salah satu bukti nyata, bukan hanya selogan tapi hari ini Bea Cukai melakukan kinerja yang di lakukan selama tahun 2022,” pungkas Mayjen TNI Totok Imam Santoso.