FILALIN, MAKASSAR – Banjir yang terjadi di Kecamatan Manggala Kota Makassar, terdapat 3 Kelurahan yang terendam banjir dan sebanyak 441 KK yang mengungsi akibat dampak pada musibah banjir tersebut dan terdapat 22 titik pengungsian.
Berdasarkan data per 26 Desember 2022, pukul 14:00 Wita, terdapat 3 Kelurahan di Kecamatan Manggala yang terkena dampak banjir. Tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap korban banjir di Kota Makassar, Senin (26/12/2022).
Akbar selalu Kordinator Lapangan dari BPBD Kota Makassar menjelaskan warga yang terdampak banjir tercatat 1.781 jiwa dengan 441 Kepala Keluarga (KK) dari 3 Kelurahan diantaranya Kel. Manggala, Kel. Tamangapa dan Kel. Antang.
“Ada 22 unit posko pengungsian dari 3 Kelurahan yakni, Kelurahan Mangala, Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Antang. Jumlah pengungsi sementara ini di semua posko tercatat sebanyak 1.781 jiwa atau 441 KK,” ucapnya.
Banjir tersebut terjadi usai hujan dengan intensitas sedang lebat disertai angin kencang sejak 25 Desember 2022 lalu.
Faktor pemicu lainnya, air kiriman Sungai Jene’lata dari Kabupaten Gowa yang berbatasan dengan Kota Makassar mengalir ke Sungai Sabbeng hingga meluber ke pemukiman warga di Kecamatan Manggala.
Ketinggian air di Perumnas Antang Blok 10, Kelurahan Manggala masih setinggi 100 centimeter, dan di kampung Romang Tanggaya Kelurahan Tamangapa setinggi 160 centimeter. Namun di Kelurahan Antang, air mulai surut hingga 15 centimeter.
Tim BPBD Makassar telah disiagakan di lokasi banjir, tercatat ada 60 orang personil, terdiri 35 orang tim evakuasi, 15 orang tim assesmen, dan 10 orang tim medis. Peralatan disiapkan dan tujuh perahu karet.