FILALIN, MAKASSAR – Korbam terakhir tanah longsor di Desa Lonjoboko, Parangloe, Gowa akhirnya ditemukam Tim Sar Gabungan, Senin (26/12/22) sore. Deng Lewa (50), pria paruh baya yang menjadi korban tanah longsor ketika rumahnya ikut tertimbun ditemukan meninggal dunia tidak jauh dari posisi rumahnya.
Korban bisa dievakuasi setelah Tim Sar Gabungan melakukan pencarian hingga hari ketiga dengan menggunakan alat berat ekskavator untuk memindahkan material longsoran.
Setelah berjibaku membersihkan lumpur dan puing bangunan, korban bisa ditemukan dan langsung dievakuasi ke rumah keluarga untuk disemayamkan.
Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi menyampaikan bahwa penemuan korban berhasil berkat kerjasama seluruh unsur dalam Tim Sar Gabungan, juga berkat dukungan alat berat yang digunakan memindahkan material longsoran yang sangat padat di lokasi.
“Alhamdulliah korban di temukan berkat kerja sama seluruh unsur dan tim sar gabungan,” katanya saat di konfirmasi lewat whatsapp.
Djunaidi juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mendiang korban.
“Saya dan seluruh tim sar gabungan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korba,” tutupnya.
Sementara itu, menanggapi bencana alam tanah longsor yang kembali terjadi ini, Djunaidi berharap warga yang berada di sekitar lokasi yang rawan longsor untuk selalu waspada. Utamanya jika terjadi kondisi cuaca ekstrem dengan curah hujan berintensitas tinggi, sebab kondisi tanah yang labil bisa mengakibatkan kembali terjadi longsor.
Sebelumnya, pada medio november juga terjadi bencana alam tanah longsor di Desa Lonjoboko, Parangloe, Gowa. Saat itu ada 7 orang yang menjadi korban tertimbun material longsoran.