MAKASSAR,FILALIN.COM,– Dinas pemuda dan olahraga kota makassar menggelar bimbingan teknik (bimtek) dam dialog pemuda di hotel ibis makassar, Kamis,(14/6/2024). Kegiatan ini dibuka oleh Bryan Ramadhan, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kota Makassar. Dalam sambutannya Bryan menegaskan jika tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Perwali Nomor 45 Tahun 2023 tentang Pembangunan Kepemudaan, yang merupakan turunan dari Perda Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kepemudaan.
“Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi kepemudaan, dan sektor swasta untuk mencapai tujuan pembangunan kepemudaan yang berkelanjutan dan inklusif,”ujarnya.
Karenanya dia berharap para peserta bisa mendapatkan tambahan pengetahuan dan sharing.
Sedang untuk diskusi kepemudaan mengahadirkan dua narasumber yakni, Husaima Husain dan Ali Akbar dan moderator Abdul Rahman.
Husaimah dalam pemaparannya menegaskan pentingnya pemuda dalam mengambil peran dalam mendorong makassar menuju kota dunia.
“Program pak wali sudah jelas akan mendorong makassar menuju kota dunia, dan RAD sudah jelas tinggal di baca saja dan dipelajari, dimana nantinya kita akan mengambil bagian, ” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Nur Ali Akbar Tenaga Ahli CSR Kota Makassar, yang membahas soal Perda yang juga biasa dikenal dengan istilah CSR (Corporate Social Responsibility). Menurut dia, keberadaan Perda TSLP sangat penting dan wajib dijalankan.
Tujuannya guna mendorong pelaku usaha atau perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan Kota Makassar. Sayangnya, kesadaran perusahaan-perusahaan kita masih sangat terbatas. Kadang kita tidak tahu dana CSR-nya dialihkan kemana. Kadang tidak tepat sasaran,” katanya.
Menurutnya dana CSR perusahaan mempunyai manfaat yang cukup signifikan terhadap masyarakat jika disalurkan secara tepat guna. Makanya, perda ini harus terus disosialisasikan agar tingkat kepatuhan juga semakin tinggi.
“Dengan dana CSR kita bisa membantu masyarakat. Baik dalam bentuk program, pelatihan maupun bantuan yang sifatnya langsung,” beber Ali
Kegiatan ini dihadiri oleh para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang termasuk dalam Rencana Aksi Daerah (RAD) Pembangunan Kepemudaan, serta Organisasi Kepemudaan (OKP), Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO), dan pihak swasta yang berperan dalam RAD Kepemudaan. (*)