Komitmen Pada Penyandang Distabilitas, IOH Perkenalkan AI Bootcamp

MAKASSAR, FILALIN.COM, — Tak hanya untuk kalangan programmer dan developer, IDCamp 2024 juga memperkenalkan Generative AI Bootcamp dengan dua kelas khusus bagi pengajar dan penyandang distabilitas. Kelas ini didesain untuk mengoptimalkan pemanfaatan AI sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Program ini sekaligus komitmen pihak Indosat Oreedoo Huotching dalam berkontribusi untuk memberikan perhatian khusus bagi penyandang distabilitas. Terutama dalam penggunaan AI dalam memudahkan para penyandang distabilitas beraktivitas.

Indosat Ooredoo, melalui pemanfaatan teknologi yang inklusif dan penyaluran bakat digital, di antaranya melalui SheHacks dan IDCamp, yang juga menyasar penyandang disabilitas. Kedua program memiliki satu tujuan yang sama yaitu mencari solusi real-life yang aplikatif bagi pertumbuhan talenta digital dan ekonomi digital di Indonesia.

Melalui SheHacks 2021, sebuah program inovasi untuk memberdayakan lebih banyak perempuan Indonesia di bidang teknologi, Indosat Ooredoo telah mengumumkan Ruang Terang, sebuah aplikasi yang ramah disabilitas, sebagai salah satu pemenangnya di tahun ini.

Ruang Terang menghadirkan solusi bagi penyandang disabilitas dengan menciptakan ruang yang lebih luas dalam mengakses pendidikan formal dan informal serta terhubung dengan komunitas disabilitas. Platform ini dikembangkan oleh Tim Triasih, yang terdiri dari tiga perempuan berprestasi, yaitu Jihan Nurul Qomariah Khalishah, Rizki Alfitri Ramadhani, dan Alifia Putri.

Ruang Terang memiliki tiga layanan ramah disabilitas yang berbasis aplikasi web, yaitu Smart Room, Creative Room, dan Inclusion Room untuk meningkatkan taraf pendidikan, skill personal, dan awareness bagi penyandang disabilitas. Ruang Terang berbeda dengan platform edukasi pada umumnya, dimana Ruang Terang menghadirkan video tutorial penggunaan bahasa isyarat dan huruf braille serta menyediakan fitur talkback, live transcription, group chat, live chat dengan tutor, forum diskusi bagi orang tua, dan juga konsultasi dengan psikolog bagi orang berkebutuhan khusus.

Abdul Rahman salah seorang penyandang distabilitas yang ada di Makassar menyambut baik apa yang dilakukan oleh Indosat tersebut. Menurutnya fitur-fitur yang ada pada program indosat itu sangat bermanfaat bagi mereka memiliki keterbatasan tersebut.

“Saya rasa inovasi-inovasi yang dilakukan oleh indosat ini sangatlah bermanfaat, apalagi di era digital ini dimana kami juga mendapat perhaian khusus dan ini perlu di apreasiasi dan sangat membantu,” ujarnya Rabu (18/9/2024).

Rahman yang aktif melakukan advokasi dan pendampingan bagi penyandang distabilitas menegaskan bahwa para penyandang distabilitas saat ini sudah semakin banyak menggunakan tekhnologi IA dalam beraktifitas baik dalam bekerja maupun dalam kegiatan rutin lainnya.

Sejak diluncurkan pada tahun 2019, IDCamp telah memberikan beasiswa belajar coding bagi 1.512 penyandang disabilitas. Di akhir program, Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Dicoding untuk membantu talenta digital lulusan terbaik IDCamp memperoleh sertifikasi dan akses pengembangan karir dalam meraih peluang kerja yang lebih baik.

SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang, mengatakan, Indosat Ooredoo percaya bahwa upaya pemanfaatan teknologi digital harus bersifat inklusif agar mampu memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

“Program-program yang kami kembangkan, seperti SheHacks dan IDCamp, hadir dengan komitmen dan tujuan sederhana: untuk memberdayakan generasi muda melalui pemanfaatan teknologi digital secara inklusif dan penyaluran bakat digital, yang juga menyasar penyandang disabilitas,” ujarnya.

Melalui komitmen ini, Indosat Ooredoo memastikan bahwa generasi muda dapat berkontribusi aktif dalam upaya membangun bangsa Indonesia sebagai Digital Nation.(*)