MAKASSAR,FILALIN.COM, — Banyaknya program dan kreatifitas dari Indosat Oreedoo Huotching yang mendukung keberadaan para penyandang distabilitas disambut baik para difabel. Menurut mereka keberadaan Indosat sebagai penyedia jasa telekomunikasi tidak hanya memudahkan para difabel dalam berkomunikasi. Tapi juga dalam melaksanakan aktifitas dan rutinitas mereka sehari-hari.
“Tekhnologi AI ini sangat membantu kita dalam bekerja dan belajar, sehingga smart yang kita miliki tidak sekedar untuk bertelpon,tapi juga untuk pekerjaan dan pengetahuan sehingga keberadaan tekhnologi bisa menjadi asisten yang bisa diandalkan,” ujarnya Minggu (22/9/2024).
Mantan Ketua Perdik Sulsel ini menilai komitmen IOH pada penyandang distabilitas dapat dilihat di apalikasi Ruang Terang, sebuah aplikasi yang ramah disabilitas.
Menurutnya Ruang Terang menghadirkan solusi bagi penyandang disabilitas dengan menciptakan ruang yang lebih luas dalam mengakses pendidikan formal dan informal serta terhubung dengan komunitas disabilitas.
Ruang Terang memiliki tiga layanan ramah disabilitas yang berbasis aplikasi web, yaitu Smart Room, Creative Room, dan Inclusion Room untuk meningkatkan taraf pendidikan, skill personal, dan awareness bagi penyandang disabilitas. Ruang Terang berbeda dengan platform edukasi pada umumnya, dimana Ruang Terang menghadirkan video tutorial penggunaan bahasa isyarat dan huruf braille serta menyediakan fitur talkback, live transcription, group chat, live chat dengan tutor, forum diskusi bagi orang tua, dan juga konsultasi dengan psikolog bagi orang berkebutuhan khusus.
Menurut Abdul Rahman plaform mereka sangat membantu para difabel dan sangat dibutuhkan,sehingga kedepannya berharap plaform seperti ini bisa diterus ditingkatkan.
Platform Ruang Terang ini dikembangkan oleh Tim Triasih, yang terdiri dari tiga perempuan berprestasi, yaitu Jihan Nurul Qomariah Khalishah, Rizki Alfitri Ramadhani, dan Alifia Putri. Ruang Terang menjadikan mereka menjadi pemenang dalam SheHacks 2021. (*)