MAKASSAR,FILALIN.COM, — PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) menginisiasi program lanjutan penanaman Bunga Bougenville di lingkup sekitar Pelabuhan Makassar. Sebanyak 300 bibit pohon ditanam di sepanjang jalan di dalam pelabuhan dan melibatkan karyawan beserta Persatuan Istri Pegawai (PIP) Pelindo, pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Sebelumnya juga telah dilakukan penanaman bunga bougenville di pelabuhan Makassar oleh PIP Pelindo yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Hari Pelindo Ke-3 yang diselenggarakan di Makassar.
Dari sudut pandang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), penanaman bougenville di sepanjang jalan pelabuhan berkontribusi besar terhadap beberapa tujuan global antara lain, SDGs Goal 11 (Mewujudkan kota dan permukiman manusia yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan) dan SDGs Goal 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
“Pelabuhan Makassar merupakan bagian dari wilayah perkotaan dan menjadi pusat ekonomi di Sulawesi Selatan. Sebagaimana kita ketahui konsumsi energi perkotaan serta polusi merupakan tantangan yang dihadapi area perkotaan sehingga banyak kota lebih rentan terhadap perubahan iklim. Untuk itu, SPJM mengambil peran dalam mendukung tercapainya tujuan SDGs guna sebagai salah satu solusi dalam memerangi perubahan iklim dengan menanam pohon bougenville sehingga dapat meningkatkan kualitas udara disekitar Pelabuhan Makassar, ”Kata Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar.
Pelabuhan Makassar adalah salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia sehingga dibutuhkan ruang publik yang hijau dan ramah lingkungan karena selain mengelola barang dan petikemas, juga ramai dikunjungi oleh para penumpang kapal antar pulau.
“Kami meyakini bahwa penanaman Bougenville dapat menciptakan ruang publik yang lebih hijau dan ramah lingkungan terutama bagi para pekerja yang berkegiatan di pelabuhan, serta saudara-saudara kita yang merupakan penumpang kapal, “tambahnya.
Bougenville di sepanjang jalan pelabuhan nanti diharapkan dapat memberikan nuansa asri serta mampu meminimalisir dampak emisi dari aktivitas di sekitar pelabuhan. Selain itu juga membantu memperindah lingkungan, yang pada gilirannya menciptakan suasana yang lebih menyenangkan bagi orang-orang yang beraktivitas atau mengunjungi pelabuhan. Seperti tanaman lainnya, Bougenville juga dapat berperan dalam penanganan perubahan iklim karena mampu menyerap emisi karbon dioksida (CO2).
Diharapkan dengan banyaknya bougenville yang ditanam di Pelabuhan, maka kualitas udara di Pelabuhan makin baik karena konsentrasi CO2 di udara dapat berkurang, sehingga membantu dalam mengurangi jejak karbon serta menurunkan suhu di Makassar yang cukup ekstrim akhir-akhir ini.
“Satu lagi manfaat Bougenville, yaitu memberikan efek positif secara psikologis karena keberadaan dan warna-warnanya yang menyegarkan dapat menurunkan tingkat stres dan kecemasan sehingga produktivitas juga dapat meningkat, “Kata Patrick.
Dengan demikian, penanaman Bougenville yang dilakukan SPJM dapat menjadi bagian dari tata kota hijau selaras dengan upaya global yang dimulai dari Pelabuhan, untuk mencapai pembangunan dan ketahanan kota yang berkelanjutan. (*)