MAKASSAR,FILALIN.COM,– Satgas PASTI Daerah Sulawesi Selatan terus berupaya memberantas aktivitas keuangan ilegal di wilayahnya. Sepanjang tahun 2024, empat entitas ilegal telah dihentikan, yaitu MSL App, Liberty App, Saku Sultan, dan PT Waktunya Beli Saham. Namun, pada tahun 2025, muncul laporan terkait entitas ilegal baru bernama World Pay One (WPONE). Entitas ini beroperasi dengan mengklaim memiliki izin resmi untuk perdagangan mata uang digital di Indonesia. “Masyarakat harus selalu waspada terhadap penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat,” ujar Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin.
Selain itu, laporan terkait pinjaman online ilegal juga meningkat tajam di Sulawesi Selatan. Sepanjang 2024, Satgas PASTI menerima 491 pengaduan terkait pencairan dana tanpa persetujuan peminjam. Angka ini merupakan yang tertinggi di Indonesia Timur, sementara secara nasional tercatat 15.845 laporan dengan Jawa Barat sebagai wilayah terbanyak, yaitu 3.705 pengaduan. “Jangan mudah tergiur pinjaman online yang tidak terdaftar di OJK karena dapat merugikan, baik secara finansial maupun dari sisi perlindungan data pribadi,” kata Muchlasin.
Sebagai langkah pencegahan, Satgas PASTI terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Pada tahun 2024, sebanyak 22 kegiatan edukasi dan 18 sesi talkshow radio telah diselenggarakan. Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai berbagai modus penipuan, seperti impersonation, pekerjaan paruh waktu palsu, dan robot trading yang sering ditemukan di Telegram serta WhatsApp. OJK menegaskan bahwa upaya pencegahan ini harus terus diperkuat agar masyarakat lebih terlindungi dari ancaman keuangan ilegal.
Dengan berbagai upaya ini, Satgas PASTI berharap kesadaran masyarakat terhadap risiko keuangan ilegal semakin meningkat. “Kami terus berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari aktivitas keuangan ilegal melalui pengawasan dan edukasi yang lebih intensif,” tutup Muchlasin. Pemerintah pun diharapkan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih aman. (*)