PARE PARE,FILALIN.COM, –Indosat Ooredoo Hutchison kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan membagikan gerobak usaha kepada para marbot masjid di Kota Parepare. Program ini bertujuan untuk membantu para penjaga masjid agar memiliki sumber penghasilan tambahan selain tugas mereka merawat tempat ibadah. Pembagian gerobak ini dilakukan dalam sebuah acara yang dihadiri perwakilan Indosat, pemerintah daerah, serta para penerima manfaat. Langkah ini mendapat sambutan positif karena memberikan solusi nyata bagi kesejahteraan marbot. Mereka yang sebelumnya hanya mengandalkan bantuan sukarela, kini memiliki peluang untuk berwirausaha.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Wali Kota Parepare, Tasming Hamid yang didampingi Head of Circle Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua Indosat Ooredoo Hutchison, Swandi Tjia.
Swandi menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung perekonomian masyarakat. “Kami ingin membantu marbot masjid agar lebih mandiri secara ekonomi, sehingga mereka tetap bisa mengabdi tanpa mengkhawatirkan penghasilan,” ujarnya saat penyerahan bantuan Rabu (26/3/2025).Ia menambahkan, bantuan ini bukan hanya sekadar gerobak, tetapi juga pendampingan usaha agar penerima manfaat dapat mengelola bisnis kecil mereka dengan baik. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi keberlanjutan ekonomi marbot.
Salah satu marbot penerima bantuan, Mursalim, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini. “Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada Indosat karena kini saya bisa berjualan untuk menambah penghasilan keluarga,” katanya. Sebelumnya, ia hanya mengandalkan donasi dari jamaah masjid yang tidak selalu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya gerobak usaha, ia berencana menjual makanan ringan dan minuman di sekitar masjid, terutama saat waktu salat tiba. Ia berharap usaha kecil ini bisa berkembang dan memberikan manfaat bagi keluarganya.
Selain membagikan gerobak, Indosat juga memberikan pelatihan dasar wirausaha kepada para marbot agar mereka bisa menjalankan bisnis dengan lebih efektif. Para peserta dibekali pengetahuan tentang manajemen keuangan sederhana, strategi pemasaran, serta cara menjaga kebersihan dan kualitas produk. “Kami ingin mereka tidak hanya memiliki gerobak, tetapi juga keterampilan untuk mengelola usaha dengan baik,” ujar Swandy. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan usaha para marbot dapat berkembang dan menjadi sumber pendapatan yang stabil.
Program berbagi gerobak ini mendapat apresiasi dari pemerintah daerah yang melihatnya sebagai inisiatif yang tepat sasaran.Walikota pare-pare Tasming Hamid menyampaikan harapannya agar program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat. “Kami sangat mendukung program seperti ini karena membantu mengurangi tingkat kemiskinan sekaligus memberdayakan marbot yang selama ini kurang mendapatkan perhatian,” katanya. Ia juga mengajak perusahaan lain untuk ikut berkontribusi dalam program sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat. (*)