Berita  

Petani Jagung Terseret Arus Sungai Walanae, Pencarian Masuki Hari Kedua

Nasib Muh. Risal (21), seorang petani jagung, masih belum diketahui setelah dilaporkan tenggelam akibat terseret arus deras Sungai Walanae, Kampung Bacu Bacue, Dusun Sanaelong, Kecamatan Lamuru—wilayah perbatasan Kabupaten Soppeng dan Bone, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 12 April 2025.

 

“Kami menerima laporan dari Kepala Desa Padaelo pada Minggu, 13 April 2025. Saat ini, tim dari Pos SAR Bone tengah melakukan pencarian pada hari kedua, setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan pemerintah setempat,” ujar Muhammad Arif Anwar, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar.

 

Menurut Arif, untuk mencapai lokasi kejadian, tim dari Pos SAR Bone harus menempuh perjalanan sejauh 136 km dengan waktu tempuh sekitar tiga jam.

 

“Sebanyak lima personel kami dari Pos SAR Bone, bersama tim SAR gabungan, dikerahkan dalam pencarian hari ini. Tim dibagi menjadi dua, menyusuri sisi kiri dan kanan Sungai Walanae menggunakan perahu karet. Kami berharap tidak ada hambatan besar dalam pelaksanaannya,” tambahnya.

 

Ia juga mengingatkan seluruh personel agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan selama operasi berlangsung.

 

“Arus sungai sangat sulit diprediksi. Bisa tenang, bisa tiba-tiba deras. Saya minta semua personel selalu memperhatikan aspek keselamatan,” tegasnya.

 

Diketahui, Muh. Risal sebelumnya hendak menyeberangi Sungai Walanae menjelang waktu maghrib untuk mengambil alat tanam yang tertinggal. Namun nahas, ia terseret arus deras dan diperkirakan tenggelam di sekitar lokasi. Kejadian tragis ini disaksikan langsung oleh istrinya.(*)