SELAYAR,FILALIN.COM, — Masuknya jaringan internet IM3 ke Desa Polebungin, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, membuka lembaran baru bagi para petani di daerah pelosok tersebut. Kini, mereka memanfaatkan teknologi informasi untuk belajar dan meningkatkan hasil pertanian mereka secara mandiri.
Dengan jaringan internet yang stabil, para petani mulai mengakses berbagai informasi melalui ponsel pintar. Mereka mencari cara menanam yang tepat, teknik pemupukan yang efektif, hingga strategi panen dan pemasaran hasil tani secara digital.
“Dulu kami hanya mengandalkan pengetahuan turun-temurun, tapi sekarang kami bisa nonton video atau baca artikel tentang pertanian modern dari HP,” ungkap Daeng Naba, salah satu petani di Polebungin. “Kami jadi tahu cara tanam yang lebih efisien, dan hasilnya lebih bagus.”
Tak hanya sebatas teknis pertanian, beberapa petani bahkan mulai memanfaatkan platform media sosial dan marketplace lokal untuk memasarkan hasil panen mereka, tanpa harus menunggu tengkulak datang ke desa.
Tokoh Masyarakat Desa Polebungin,Nur Alim mengapresiasi perubahan ini. Ia menyebut, kehadiran jaringan IM3 telah membawa dampak nyata dalam mendorong ekonomi warga, khususnya sektor pertanian.
“Ini bukan hanya soal sinyal, tapi tentang membuka akses ilmu dan pasar. Masyarakat jadi lebih semangat belajar, lebih percaya diri dalam menjual produk mereka,” katanya.
Pihak Indosat Ooredoo Hutchison selaku penyedia jaringan menyatakan komitmennya untuk terus memperluas cakupan jaringan ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) seperti Selayar, guna mendukung transformasi digital nasional.
Dengan teknologi di genggaman, petani-petani pelosok kini tak lagi tertinggal. Mereka membuktikan bahwa akses internet yang merata bisa menjadi kunci kemajuan desa. (*)