UMKM Dan Konsumen Rasakan Langsung Manfaat AI Indosat: Pengiriman Lebih Cepat hingga Layanan Fintech Terjangkau

MAKASSAR,FILALIN.COM,  Implementasi Artificial Intelligence (AI) oleh Indosat tidak hanya mendongkrak efisiensi internal, tetapi kini langsung dirasakan dampaknya oleh pelanggan dan mitra usaha. Dari percepatan pengiriman barang hingga layanan finansial berbasis AI, teknologi ini mengubah pengalaman pengguna sehari-hari.

Kisah Nyata: Efisiensi Rantai Pasok yang Terasa

Budi Santoso, pemilik toko elektronik di Makassar , mengaku pengiriman produknya kini lebih lancar: ”Dulu, pesanan pelanggan sering terlambat karena estimasi pengiriman kurang akurat. Sejak pakai mitra logistik yang terintegrasi AI-nya Indosat, notifikasi pengirimannya detail sekali – bahkan bisa tahu sopirnya siapa dan macet di mana. Pengiriman sekarang 1-2 hari lebih cepat, biaya kirim saya turun hampir 15%.” Ujarnya.

Kolaborasi Indosat dengan mitra logistik ini memanfaatkan AI untuk prediksi permintaan real-time dan optimasi rute dinamis. Hasilnya? Biaya operasional mitra logistik turun 20%, dan waktu pengiriman memangkas hingga 30% di area padat seperti Jabodetabek.

Pelanggan Puas: Keluhan Selesai Cepat, Layanan Fintech Jadi Andalan UMKM

Dari sisi layanan pelanggan, Siti Rahayu (32), konsumen di Gowa , membagikan pengalamannya: ”Terakhir ada gangguan internet, saya hubungi call center. Dalam 10 menit, chatbot AI-nya sudah kasih solusi step-by-step disertai video. Gak perlu tunggu antre lama. Resolusinya pun tepat.”

Tingkat resolusi keluhan Indosat memang melonjak 35% berkat automasi AI, termasuk chatbot cerdas dan diagnostic tools berbasis voice recognition.

Di sektor UMKM, layanan fintech Indosat berbasis AI seperti Dompet Digital dan Kredit Cepat menjadi penyelamat. Ibu Dewi, pemilik UKM kerajinan Makassar , mengungkapkan: ”Akses modal via aplikasi Indosat sangat membantu. AI-nya analisis penjualan kita, lalu kasih limit kredit yang realistis. Prosesnya 5 menit, cair langsung. Saya bisa ekspansi tanpa jaminan rumit.”Layanan ini telah menjangkau 5 juta UMKM di Indonesia, termasuk di daerah 3T. (*)