Misi Menghapus Blank Spot: Strategi Indosat Buka Akses Internet di Daerah Terpencil

JAKARTA, FILALIN.COM – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus memperkuat komitmennya menghapus blank spot di Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit mendapatkan layanan internet stabil. Melalui pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G dan persiapan menuju 5G, Indosat menghadirkan konektivitas yang merata demi pemerataan ekonomi digital nasional.

 

Teknologi dan Strategi di Lapangan

Pembangunan BTS di wilayah pelosok tidak sekadar menambah menara, tetapi juga menuntut penerapan solusi teknis yang sesuai dengan kondisi lapangan. Indosat menerapkan BTS 4G berkapasitas tinggi dengan desain modular yang memudahkan instalasi di daerah sulit dijangkau. Beberapa titik bahkan dipersiapkan untuk mendukung teknologi 5G saat infrastruktur dan kebutuhan sudah matang.

 

Tantangan Geografis dan Solusi Inovatif

Wilayah rural Indonesia kerap menghadirkan tantangan unik: kontur pegunungan, kepulauan, hingga kawasan yang jauh dari jaringan listrik PLN. Untuk menjawabnya, Indosat memanfaatkan sistem solar cell sebagai sumber energi utama BTS, dilengkapi baterai berkapasitas besar agar layanan tetap berjalan 24 jam tanpa gangguan. Selain itu, proses distribusi material dilakukan dengan berbagai cara kreatif, mulai dari transportasi perahu di wilayah perairan hingga penggunaan off-road truck di jalur pegunungan.

 

Capaian Jaringan di Wilayah Rural

Hingga pertengahan 2025, Indosat telah menambah ribuan BTS 4G di lebih dari 5.000 desa terpencil di berbagai provinsi. Data internal menunjukkan peningkatan signifikan trafik data hingga 70% di wilayah yang sebelumnya blank spot, menandakan tingginya adopsi digital oleh masyarakat lokal.

 

Komitmen Pemerataan Akses Digital

Direktur & Chief Network Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung, menyatakan bahwa misi pemerataan akses internet bukan hanya soal bisnis, tetapi juga tanggung jawab sosial. “Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Indonesia, tanpa memandang lokasi, dapat mengakses informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi melalui internet,” ujarnya.

 

Dengan strategi teknis yang adaptif dan inovasi di lapangan, Indosat optimistis target mengurangi blank spot secara signifikan pada 2026 dapat tercapai, sekaligus mendukung visi Indonesia menjadi negara dengan konektivitas digital merata. (*)