MAKASSAR,FILALIN.COM, — Suasana penuh khidmat sekaligus semarak tampak di Masjid Baiturrahim Bungung Lompoa, Jalan Gagak No. 27, Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ratusan jamaah dari berbagai majelis taklim, tokoh masyarakat, hingga pemerintah setempat hadir dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 Hijriah, Minggu, (7/9/2025)
Kegiatan yang menjadi agenda tahunan ini biasanya dilaksanakan pada malam hari selepas salat Magrib. Namun tahun ini berbeda. Panitia memilih menggelarnya pada siang hari untuk menyesuaikan jadwal Habib yang menjadi penceramah utama. Perubahan waktu tersebut justru menambah semangat jamaah untuk hadir, sehingga masjid kecil itu dipadati hampir 400 orang.
“Setiap tahun kami memang laksanakan Maulid, tapi tahun ini agak berbeda. Biasanya malam hari, kali ini siang karena harus menyesuaikan jadwal Habib,” jelas salah seorang panitia pelaksana Hj. Syamsiah selaku ketua majelis ta’lim Baiturrahim Bungung Lompoa
Kehadiran Majelis Taklim dan Tokoh Setempat
Acara semakin istimewa karena dihadiri perwakilan dari 22 majelis taklim yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Mariso. Masing-masing majelis mengutus tiga orang perwakilan, sehingga suasana penuh dengan kebersamaan antarjamaah.
Tak hanya dari kalangan majelis taklim, Lurah Mariso bersama Ketua LPM, Ketua RW, tokoh agama, tokoh pemuda, serta masyarakat sekitar juga turut hadir. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga ajang memperkuat silaturahmi.
Pesan Habib
Dalam ceramahnya, Habib yang diundang sebagai penceramah utama menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Maulid Nabi bukan hanya perayaan, tapi momen untuk meneladani Rasulullah dalam kejujuran, kasih sayang, dan kepedulian kepada sesama. Semoga peringatan ini menguatkan iman kita dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” tutur Habib di hadapan jamaah.
Ribuan Telur Hias Meriahkan Acara
Sebagaimana tradisi peringatan Maulid di Sulawesi Selatan, ribuan telur hias turut dibagikan kepada jamaah. Telur-telur tersebut menjadi simbol keberkahan sekaligus lambang kemakmuran yang diharapkan menyertai umat Islam.
“Kurang lebih ribuan telur yang disiapkan panitia, dibagikan kepada jamaah sebagai bentuk tradisi kita setiap Maulid,” kata panitia.Hj. Syamsiah selaku ketua majelis ta’lim Baiturrahim Bungung Lompoa
Dukungan Donatur dan Pembina Masjid
Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan penuh berbagai pihak. Dr. H. Andi Samsualam, SH., MH., selaku Ketua DKM dan pembina Masjid Baiturrahim, didampingi keluarga besarnya, menjadi salah satu motor utama.
“Kami sangat bersyukur atas partisipasi masyarakat dan para donatur. Tanpa kebersamaan ini, acara tidak mungkin berjalan lancar. InsyaAllah, keberkahan Maulid ini akan melimpah kepada kita semua,” ucap Andi Samsualam.
Beberapa donatur yang berkontribusi antara lain H.Jamaluddin Dg. Nassa & Hj. Suarni Owner Aroma Coto Gagak Makassar, Pejahit Harapan, serta sejumlah tokoh masyarakat di sekitar Kelurahan Mariso.
Doa Bersama Tutup Acara
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Habib. Jamaah larut dalam suasana religius, memanjatkan doa agar diberikan keberkahan, kesehatan, dan persatuan umat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah antarjamaah, meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat yang hadir. Peringatan Maulid di Masjid Baiturrahim Bungung Lompoa pun diharapkan menjadi momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. (*)