Siswa SMPN 8 Makassar, Nobar Film Cyberbullying di MP Makassar.

MAKASSAR,FILALIN.COM, — Siswa SMPN 8 Makassar mengikuti kegiatan Outing Class dengan Nobar Film Edukatif Anti -Cyberbullying di Mall Panakukkang Kamis, 18 September 2025.

Kegiatan ini merupakan Edukasi untuk meciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas perundangan.

Acara ini di mulai pada pukul 08.15 Wita, dihadiri oleh Siswa SiswI kelas 7 ,8 dan 9, yang didampingi orang tua dan guru. Dengan suasana penuh antusias para siswa memenuhi studio CGV MP Lt 2 untuk menyaksikan film yang mengangkat isu perundungan serta berfokus pada dampak psikologis dan sosial dari Cyberbullying, serta cara-cara bijak dalam menggunakan media sosial.

Kepala SMPN 8 Makassar Hj.Andi Mindarwati,S.Pd.,M.Pd , mengatakan nonton film Cyberbullying sebagai sarana edukasi, ia berpesan kepada siswa agar dapat menjadikan tontonan ini sebagai cermin diri : ” Gunakan teknologi untuk hal positif, bangun karakter kuat, dan jadilah generasi yang saling memuliakan, menghargai, dan menginspirasi, ” kata Kepsek.

Wakasek kurikulum Nur’aeni.AR,S.Pd.,M.Pd sebelum menonton menyampaikan kepada siswa siswi yang ikut hadir bersama bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran dimana ada nilai nilai gotong royong empati dan etika digital untuk itu diharapkan menyimak dan merefleksi dari film ciber bullying yang dinontonnya.

Wakasek Kurikulum menyampaikan terima kasih kepada bapak ibu guru wali kelas yang ikut mendampingi siswa siswi,
mari kita gunakan media sosial untuk hal-hal positif dan membangun lingkungan digital yang aman dan nyaman bagi semua orang, ” kata Nur’ aeni AR.

Salah satu siswa kelas 9.1 Qonita Bolqya Mustamin mengatakan setelah menonton film tentang Cyberbullying, saya bjsa belajar bahwa perundangan tidak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya. Prilaku ini, meskipun tidak melibatkan kekerasan fisik, dapat memiliki dampak psikologis yang sangat merusak bagi korbannya. Film-film seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya bijaksana dalam menggunakan media sosial. Setiap unggahan, komentar, atau interaksi digital yang kita lakukan berpotensi memengaruhi orang lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berpikir sebelum bertindak di dunia maya, menyadari bahwa setiap kata yang kita ketik dapat meninggalkan jejak dan berdampak besar pada orang lain, ” kata siswa.

Hal senada di kemukakan siswa kelas 9.4, Tiegan Qatrunnada Rudin mengatakan Setelah menonton film cyber bullying, saya merasa bahwa bullying ini sangat serius dan bisa menimpa siapa saja, terutama di kalangan remaja. Film tersebut menyadarkan saya bahwa komentar atau tindakan kecil di dunia maya bisa berdampak besar terhadap kehidupan seseorang, dan dapat merusak emosional, kesehatan mental, serta membuat korban mengucilkan diri dari sosial, saya juga jadi lebih sadar bahwa media sosial harus digunakan dengan bijak, bukan untuk menyakiti orang lain. Selain itu, film ini juga mengajarkan pentingnya dukungan dari keluarga dan teman, serta keberanian untuk melawan tindakan bullying,” ungkapnya.

Orang tua siswa Fita Rahayu mengatakan Film Cyberbullying mengisahkan sebuah cerita drama keluarga yang menyajikan kisah menyentuh tentang perjuangan seorang remaja melawan tekanan sosial dan menemukan kembali makna hidup.
Dengan cerita yang inspiratif, film ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi penonton untuk lebih bijak dalam.bermedia sosial.

Kisa Neira mengingatkan kita bahwa meski dunia digital bisa membawa luka, harapan selalu bisa ditemukan selama ada cinta, dukungan dan semangat untuk bangkit,” ujar orang tua siswa.

(*/Nur’aeni AR).