Pegadaian Kanwil VI Luncurkan Aplikasi “Tring” di Makassar: Dorong Transformasi Digital dan Inklusi Keuangan

0-0x0-0-0-{}-0-0#

MAKASSAR, FILALIN.COM — PT Pegadaian Kanwil VI Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan yang inklusif dan modern melalui peluncuran aplikasi “Tring”, sebuah platform digital yang menghadirkan berbagai layanan keuangan dalam genggaman.

Acara peluncuran tersebut digelar di Mal Ratu Indah Makassar, Jumat (31/10), dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah Kota Makassar.

Cerita Unik tentang Pegadaian dan Kecerdikan Orang Indonesia

Dalam suasana santai, Pimpinan Pegadaian Kanwil VI Makassar, Ngadenan, berbagi kisah inspiratif dan humoris tentang kecerdikan orang Indonesia dalam memanfaatkan layanan pegadaian.

Ia bercerita tentang seseorang yang memiliki mobil Ferrari senilai Rp3 miliar, namun hanya menggadaikannya senilai Rp25 juta di sebuah pegadaian luar negeri.

“Sebetulnya bukan karena dia butuh uang, tapi dia mau nitip parkir mobilnya selama dua minggu. Karena kalau parkir di New York mahal, mending dia gadaikan saja. Jadi pegadaian itu bukan cuma tempat cari uang, tapi juga tempat yang aman dan terpercaya,” ujar Ngadenan disambut tawa para hadirin.

Cerita itu menjadi pengantar menarik untuk menggambarkan filosofi pegadaian sebagai lembaga keuangan yang fleksibel, solutif, dan selalu dekat dengan kebutuhan masyarakat.

OJK: Pegadaian Resmi, Aman, dan Terpercaya

Sementara itu, Arif Mahmud  Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Dan Perlindungan Konsumen Dan Lembaga Perizinan Keuangan Sulsel

 

menyampaikan apresiasi kepada Pegadaian atas perannya dalam mendukung Bulan Inklusi Keuangan 2025.

Menurutnya, masyarakat harus semakin cermat dalam memilih lembaga keuangan, khususnya yang terkait dengan layanan gadai.

“Yang paling penting adalah memastikan lembaga keuangan itu legal dan berizin dari OJK. Pegadaian sebagai bagian dari BUMN di bawah grup BNI tentu sudah resmi, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.

Arif juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap investasi bodong yang berkedok jual beli emas, seperti kasus Golden Traders beberapa tahun silam.

“Dulu banyak yang tertipu karena emasnya tidak pernah bisa diambil, hanya catatan transaksinya saja. Tapi di Pegadaian, semua emasnya nyata, ada stok fisiknya. Jadi aman,” tegasnya.

Ia menambahkan, Pegadaian kini menjadi salah satu pionir Bullion Bank di Indonesia, tempat masyarakat bisa membeli emas dengan cara modern dan terpercaya.

Pemkot Makassar Dukung Inovasi Keuangan Digital

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Makassar, Muh Amrin, menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kota terhadap inovasi keuangan digital yang dilakukan oleh Pegadaian.

Menurutnya, digitalisasi layanan keuangan seperti aplikasi Tring adalah langkah penting untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

“Sekarang semua urusan bisa lewat genggaman. Dari gadai emas, investasi, pembayaran digital, hingga layanan finansial lain, semua bisa dilakukan di satu platform. Ini adalah bentuk nyata transformasi digital yang inklusif dan aman,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Makassar berkomitmen memperkuat literasi keuangan masyarakat agar terhindar dari jebakan pinjaman online ilegal, rentenir, dan judi online yang marak saat ini.

“Kami ingin indeks inklusi keuangan di Makassar meningkat setiap tahun. Semua warga — pelajar, UMKM, ibu rumah tangga, hingga pekerja informal — harus punya akses ke layanan keuangan resmi dan beretika,” tambahnya.

Bangun Ekosistem Ekonomi Digital yang Sehat

Acara peluncuran aplikasi Tring diakhiri dengan ajakan kolaboratif dari seluruh pihak untuk membangun ekosistem ekonomi digital yang sehat di Makassar.

“Kami mengajak pegadaian, perbankan, komunitas digital, dan masyarakat luas untuk bersama-sama membangun ekonomi digital yang memberday akan,” tutup Muh Amrin. (*)