MAKASSAR,FILALIN.COM,. — Dalam momentum semangat perayaan Hari Ulang Tahun Kota Makassar ke-418, Pemerintah Kota Makassar menghadirkan sebuah kado istimewa bagi ribuan tenaga pengabdi yang selama ini menjadi tulang punggung pelayanan publik.
Melalui Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, Pemkot resmi melantik sebanyak 6.936 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagai wujud komitmen menghadirkan kepastian kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Total tersebut terdiri dari 329 PPPK Tahap II serta 6.607 PPPK Paruh Waktu, yang seluruhnya dilantik dalam prosesi khidmat di Lapangan Karebosi Makassar, Jumat sore (14/2025).
Momentum ini menjadi angin segar sekaligus solusi nyata dalam memperluas lapangan pekerjaan dan menekan angka pengangguran di Kota Makassar.
Pelantikan ini juga menjadi jawaban atas penantian panjang para tenaga honorer yang telah puluhan tahun mengabdikan diri di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa pelantikan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting dalam perjalanan karier ribuan aparatur yang kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar Pemerintah Kota Makassar.
Lanjut Appi, pelantikan hari ini adalah bentuk penghargaan negara atas dedikasi yang telah di tunjukkan oleh pegawai honor selama ini.
“Saya tahu betul, banyak di antara Bapak Ibu sekalian yang telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun,” ujarnya.
“Pengabdian panjang tersebut adalah wujud loyalitas, kesetiaan, dan komitmen yang patut kami apresiasi setinggi-tingginya,” lanjut pria yang akrab disapa Appi itu.
Hadir dalam suasana bahagia ini pegawai terima SK ini, Wali Kota Munafri Arifuddin, Wawali Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Makassar, Melinda Aksa, serta Sekda dan jajaran SKPD Pemkot Makassar.
Melalui Pelaksanaan Pengambilan Sumpah dan Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II serta PPPK Paruh Waktu Formasi 2025, yang mencakup tenaga teknis, tenaga kesehatan.
Dan tenaga guru di lingkup Pemerintah Kota Makassar, Pemkot menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia tetap menjadi prioritas utama menuju Makassar yang lebih maju, inklusif, dan sejahtera.
Oleh sebab itu, orang nomor satu Kota Makassar itu menegaskan, bahwa seluruh PPPK yang dilantik telah melalui proses seleksi, verifikasi, dan validasi ketat untuk memastikan bahwa mereka yang diterima adalah aparatur dengan kompetensi dan integritas tinggi.
Namun demikian, Munafri mengingatkan pentingnya kejujuran dalam seluruh proses pengangkatan. Bahakan menegaskan menekankan penting proses selama seleksi administrasi berlangsung.
“Apabila di kemudian hari ditemukan pelanggaran, kecurangan, manipulasi dokumen, atau pemberian keterangan tidak benar dalam proses seleksi maupun pengangkatan, tentu ditinjau lagi,” tuturnya.
“Maka keputusan pengangkatan dapat dibatalkan sesuai ketentuan perundang-undangan. Tidak ada kompromi untuk hal ini,” tegasnya, menabahkan.
Lebih lanjut mantan Bos PSM itu menekankan bahwa Kota Makassar, saat ini tengah bergerak menuju tata kelola pemerintahan modern berbasis human capital management.
Karena itu, ia berharap seluruh PPPK dapat menunjukkan kinerja terbaik dan memberikan pelayanan publik yang cepat, efektif, dan berorientasi hasil.
“Jaga etika, disiplin, dan nilai-nilai ASN. Jadilah contoh di lingkungan kerja masing-masing. Gunakan kesempatan ini sebagai ruang aktualisasi diri, bukan sekadar status kepegawaian,” pesannya.
Ia juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk melakukan pembinaan berkelanjutan, memastikan pemanfaatan PPPK secara optimal, serta memberi ruang pengembangan kompetensi agar kualitas pelayanan publik terus meningkat.
Munafri menyebut pelantikan ini sebagai awal baru dalam perjalanan karier kalian yang kini resmi menyandang status sebagai pegawai PPPK.
Di tengah gerimis hujan yang menyertai prosesi pelantikan, ia mengajak seluruh pegawai untuk meneguhkan komitmen pelayanan kepada masyarakat.
“Apa yang kita lakukan hari ini adalah komitmen, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk seluruh warga Kota Makassar. Saya berharap tidak ada lagi persoalan terkait status pengangkatan PPPK. Hari ini semuanya tuntas,” harapnya.
Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada keluarga para PPPK, akan terus memberikan support dan menjadi kebanggaan yang mengharumkan nama keluarga masing-masing.
Appi menegaskan bahwa pelantikan PPPK ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Seluruh sumber daya yang kita miliki, semuanya untuk pelayanan maksimal kepada masyarakat Kota Makassar. Kami tidak akan pernah tidak menghargai apa yang dilakukan secara baik dan ikhlas,” ungkapnya.
Di akhir sambutan, Munafri menguji suasana dengan pertanyaan yang disambut penuh semangat oleh peserta pelantikan.
“Bagaimana rasanya pakai baju Korpri? ASN Kota Makassar, semoga amanah dan membawa berkah bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” tutupnya.
Diketahui, selama ini, kesempatan mereka untuk beralih status menjadi PNS terhambat oleh kebijakan moratorium.
Padahal, para tenaga honorer, yang kini resmi menyandang status PPPK, merupakan tenaga profesional yang kinerjanya telah terbukti dan tidak diragukan lagi.
Dalam suasana penuh harapan dan semangat pengabdian, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dalam acara Pelantikan dan Penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai PPPK.
Pelantikan massal ini menjadi salah satu momen penting dalam upaya Pemerintah Kota Makassar memperkuat kualitas pelayanan publik dan memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang profesional di berbagai sektor teknis, kesehatan, dan pendidikan.
Aliyah Mustika Ilham menegaskan bahwa pengangkatan ribuan PPPK hari ini bukan hanya seremoni administratif, tetapi sebuah langkah strategis dalam memperkuat birokrasi yang modern, transparan, dan berintegritas.
Pengangkatan PPPK hari ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat fondasi birokrasi yang profesional dan berintegritas.
“Saya berharap para pegawai yang menerima SK dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan hati yang tulus untuk melayani masyarakat. Bersama-sama, kita membangun Makassar yang lebih inovatif, inklusif, dan berdaya saing,” ujar Aliyah Mustika Ilham.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran PPPK baru ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan pelayanan, khususnya di unit-unit kerja yang selama ini membutuhkan tenaga tambahan.
Pemerintah Kota Makassar terus mendorong peningkatan kompetensi dan penguatan etos kerja seluruh aparatur, termasuk PPPK yang baru dilantik, agar mampu menjawab tantangan pembangunan kota yang semakin dinamis.
“Dengan pelantikan ini, Pemkot Makassar memastikan bahwa transformasi birokrasi menuju pelayanan publik yang unggul tetap berjalan seiring dengan visi membangun kota berkelanjutan,” pungkasnya.
Sedangkan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, menyampaikan laporan lengkap dasar pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah PPPK Tahap II Formasi 2024 serta PPPK Paruh Waktu Formasi 2025.
“Seluruh proses pelantikan tersebut merujuk pada ketentuan resmi yang berlaku di tingkat nasional hingga daerah,” jelasnya.
Kamelia menjelaskan bahwa pelantikan ini dilaksanakan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, serta Peraturan Kepala BKN Nomor 18 Tahun 2020 sebagai perubahan atas Peraturan BKN Nomor 1 Tahun 2019 mengenai Petunjuk Teknis Pengadaan PPPK.
Selain itu, pelaksanaan pengangkatan pegawai juga berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Makassar, tertanggal 30 September 2025 tentang Pengangkatan Pegawai dengan Perjanjian Kerja Tahap II Formasi Tahun 2024.
Serta Surat Keputusan Wali Kota Makassar, tanggal 30 September 2025 tentang Pengangkatan Pegawai dengan Perjanjian Kerja Paruh Waktu Formasi Tahun 2025.
Kamelia juga menyampaikan bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, Pemerintah Kota Makassar melaksanakan Pengambilan Sumpah Jabatan Fungsional yang dirangkaikan dengan Penyerahan SK Pengangkatan PPPK.
“PPPK ini, mencakup tenaga teknis, tenaga kesehatan, dan tenaga guru. Total peserta yang menerima SK secara simbolis pada tahun 2025 berjumlah 6.936 orang,” jelasnya.
Dari formasi tahun 2024, terdapat 330 orang PPPK Tenaga Teknis, Tenaga Kesehatan, dan Tenaga Guru yang dinyatakan lulus Tahap II.
Namun dalam proses penetapan Nomor Induk PPPK (NIP), terdapat satu orang peserta yang meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah penerima SK pada hari pelantikan berjumlah 329 orang.
Untuk PPPK Paruh Waktu Formasi 2025, Pemerintah Kota Makassar sebelumnya mendapatkan alokasi formasi sebanyak 6.656 orang untuk tenaga teknis, tenaga kesehatan, dan tenaga guru.
Namun, dari jumlah tersebut terdapat 49 orang yang tidak diusulkan penetapan NIP kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN), dengan rincian sebagai berikut.
“Ada 2 orang mengundurkan diri, kemudian 44 orang tidak mengikuti daftar riwayat hidup, dan 3 orang sudah tidak aktif bekerja,” ungkapnya.
“Dengan demikian, jumlah PPPK Paruh Waktu Formasi 2025 yang menerima SK pada hari ini berjumlah 6.607 orang,” lanjutnya.
Kamelia menutup laporannya dengan menyampaikan bahwa seluruh rangkaian pengambilan sumpah jabatan fungsional serta penyerahan SK PPPK Tahap II Formasi 2024 dan PPPK Paruh Waktu Formasi 2025 berjalan lancar sesuai ketentuan.
“Proses ini merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah Kota Makassar memperkuat pelayanan publik melalui penataan aparatur yang profesional dan berintegritas,” tutupnya. (*)










