Indosat Perkuat Perlindungan Pelanggan, Tri Hadirkan TRI AI: AntiSpam/Scam Berbasis AI

Swandi Tjia EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison saat peluncuran Im3 Platinum di Makassat. Foto : ist

MAKASSAR,FILALIN.COM, – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus memperluas perlindungan digital bagi pelanggannya dengan memperkenalkan inovasi TRI AI: AntiSpam/Scam, layanan keamanan berbasis kecerdasan artifisial untuk pengguna Tri. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Indosat dalam menangkal maraknya kejahatan digital seperti spam, phishing, dan penipuan bermodus panggilan maupun pesan singkat.

Dengan mengandalkan teknologi AIvolusi5G, sistem perlindungan ini bekerja otomatis pada tingkat jaringan, sehingga mampu mendeteksi dan memblokir aktivitas mencurigakan tanpa memerlukan aplikasi tambahan. Khusus bagi pelanggan Tri, perlindungan diwujudkan melalui tampilan visual tiga kode warna:

Toska: Nomor Aman

Kuning: Nomor Tidak Dikenal

Merah: Nomor Berisiko

Notifikasi diperkuat melalui aplikasi bima+, yang memberikan pop-up alert, ringkasan panggilan mencurigakan, serta peringatan pada SMS yang berpotensi berbahaya. Fitur keamanan Plus+ juga aktif otomatis bagi pelanggan yang memiliki paket data aktif.

EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, Swandi Tjia, menegaskan bahwa Tri AI menjadi tonggak penting dalam menghadirkan pengalaman digital yang lebih aman.

“Indosat terus membangun sistem keamanan yang makin canggih dan adaptif terhadap pola kejahatan digital. Tri AI kami hadirkan sebagai perlindungan real-time agar pelanggan dapat berkomunikasi dengan lebih tenang dan terlindungi,” ujarnya.

Sejak peluncurannya pada Agustus 2025, sistem anti-spam dan anti-scam berbasis AI milik Indosat telah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko, memberikan peringatan pada 90 juta pesan mencurigakan, dan menjaga sedikitnya 11,5 juta pelanggan per bulan dari potensi penipuan digital.

Dengan kehadiran Tri AI: AntiSpam/Scam, Indosat berharap semakin banyak pelanggan yang mendapatkan perlindungan langsung dari jaringan, sekaligus memperkuat upaya bersama industri telekomunikasi dalam menciptakan ekosistem digital Indonesia yang lebih aman dan terpercaya. (*)