MAKASSAR,FILALIN.COM, –Tren penggunaan aplikasi SatSpam sebagai alat pengecekan nomor penipu meningkat signifikan di salah satu kios penjual pulsa milik Arwan di Kecamatan Somba Opu. Para pembeli kartu dan paket data, khususnya pengguna IM3, kini semakin sadar pentingnya memastikan keamanan transaksi digital.
Menurut Arwan, pemilik kios yang sudah beroperasi hampir 10 tahun, mayoritas pelanggan yang membeli kartu perdana IM3 langsung meminta bantuan untuk mengecek nomor tertentu melalui SatSpam, terutama untuk menghindari penipuan berbasis SMS dan panggilan.
“Sejak ramai kasus penipuan online, banyak pembeli IM3 di kios saya yang langsung minta cek nomor pakai SatSpam. Mereka takut tertipu, jadi lebih hati-hati sebelum menghubungi atau membalas pesan,” kata Arwan.
Ia menyebutkan peningkatan ini mulai terlihat dalam dua bulan terakhir. Jika sebelumnya hanya 2–3 orang per hari yang menanyakan fitur keamanan tersebut, kini jumlahnya mencapai 10–15 orang per hari.
Selain digunakan untuk mengecek nomor mencurigakan, SatSpam juga mulai dimanfaatkan pelanggan untuk mengetahui reputasi toko online atau nomor penjual yang belum dikenal. Arwan menilai hal ini menunjukkan bahwa tingkat literasi digital masyarakat semakin baik.
“Sekarang orang tidak mau langsung percaya. Apalagi layanan seperti ini gratis dan mudah dipakai. Banyak pelanggan bilang SatSpam bikin mereka lebih aman saat belanja online,” tambahnya.
Peningkatan ini juga memberi dampak positif pada penjualan kartu dan paket IM3 di kiosnya karena banyak pelanggan merasa operator tersebut mendukung keamanan pengguna dan mudah dipadukan dengan aplikasi pihak ketiga seperti SatSpam.
Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap keamanan digital, Arwan berharap operator dan pemerintah terus memperkuat ekosistem perlindungan konsumen, termasuk edukasi tentang cara deteksi dini penipuan online. (*)












