Perkembangan Sektor PVML di Sulawesi Selatan Positif, Modal Ventura Masih Menghadapi Tantangan

MAKASSAR,FILALIN.COM, – Sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) di Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan pertumbuhan positif hingga Desember 2024 secara tahunan (year on year). Kinerja perusahaan pembiayaan meningkat dengan total piutang pembiayaan yang tumbuh 7,12 persen menjadi Rp18,98 triliun. Perusahaan pergadaian juga mengalami kenaikan signifikan, dengan total pinjaman yang disalurkan naik 27,22 persen mencapai Rp7,57 triliun. Sementara itu, industri fintech peer-to-peer (P2P) lending mencatat pertumbuhan luar biasa sebesar 50,59 persen, dengan outstanding pinjaman mencapai Rp1,78 triliun. Tingkat wanprestasi atau gagal bayar dalam fintech P2P lending tetap terkendali di angka 1,59 persen, menandakan kualitas kredit yang terjaga.

Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlisan mengatakan perusahaan modal ventura menghadapi tantangan besar dalam menyalurkan pembiayaan. Hal ini tercermin dari kontraksi pembiayaan modal ventura sebesar -14,33 persen, menandakan penurunan aktivitas investasi terhadap bisnis rintisan atau perusahaan berkembang. “Tantangan utama yang dihadapi sektor ini diduga berasal dari selektivitas investasi yang semakin ketat dan minimnya proyek potensial yang sesuai dengan profil risiko investor. Selain itu, ketidakpastian ekonomi global dan domestik juga mempengaruhi kehati-hatian investor dalam menyalurkan modal ventura.” ujarnya Kamis (20/3/2025). Namun, dengan meningkatnya ekosistem startup dan digitalisasi di berbagai sektor, diharapkan industri ini dapat kembali tumbuh di tahun mendatang.

 

Sementara itu, peningkatan pinjaman di perusahaan pembiayaan dan pergadaian menunjukkan bahwa masyarakat dan pelaku usaha semakin memanfaatkan layanan keuangan formal. Pertumbuhan ini didukung oleh perluasan layanan digital serta inovasi produk keuangan yang lebih fleksibel dan mudah diakses. Fintech P2P lending juga semakin diminati karena menawarkan solusi pendanaan yang cepat dan efisien, terutama bagi pelaku UMKM yang belum terjangkau perbankan. Meskipun demikian, pengawasan terhadap risiko kredit tetap menjadi perhatian utama untuk menjaga stabilitas industri ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengawasi perkembangan ini guna memastikan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.

 

Dengan kinerja positif di sebagian besar sektor PVML, Sulawesi Selatan menunjukkan tren pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam industri keuangan. Ke depan, diperlukan strategi yang lebih inovatif untuk mendukung pemulihan modal ventura, termasuk peningkatan insentif investasi dan ekosistem bisnis yang lebih kondusif. Perusahaan pembiayaan, pergadaian, dan fintech P2P lending diperkirakan akan terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan pendanaan masyarakat dan dunia usaha. Jika tren positif ini terus berlanjut, sektor PVML akan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Sulawesi Selatan. (*)